Parah! Tersangka Masukkan 4.000 Liter Air ke Tangki Pertalite di SPBU Trucuk Klaten

1 day ago 10

SPBU Trucuk di Jalan Raya Trucuk, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ditutup sementara setelah sejumlah kendaraan mengalami mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite pada Selasa (8/4/2025) | tribunnews

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Modus yang dilakukan tersangka M (37) dalam kasus tercampurnya BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten ini benar-benar parah.
Bagaimana tidak, dalam praktik tersebut, warga asal Sukohoarjo yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Klaten itu menuangkan 4.000 liter air ke tangki pertalite di SPBU Trucuk, Klaten.

M yang merupakan sopir truk tangki pengangkut BBM diduga dengan sengaja mencampurkan air ke dalam tangki Pertalite demi memperoleh keuntungan pribadi. Aksinya terungkap setelah pihak Pertamina dan Polres Klaten melakukan investigasi bersama.

“Memang ada unsur illegal loading untuk mencari keuntungan pribadi, lalu (BBM yang diambil) diganti dengan air, sehingga merugikan konsumen,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan.

Taufiq menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran, tersangka mengurangi sebagian muatan BBM yang dibawanya dalam perjalanan dari depot. Untuk mengelabui, ia kemudian mengganti sisa volume BBM yang hilang dengan air sebanyak sekitar 4.000 liter.

Dalam rangka mencegah terjadinya penyimpangan, Pertamina sebenarnya telah memasang perangkat GPS dan dashcam di dalam truk tangki. Namun, dalam kasus ini, oknum awak mobil tangki (AMT) tersebut memutus kabel pengawasan, sehingga pengawasan tidak berjalan optimal.

“Hal itu jadi dugaan awal keterlibatan oknum. Setelah ditelusuri bersama Polres, ternyata memang benar. Kami harap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tambah Taufiq.

Saat ini, SPBU Trucuk ditutup sementara selama proses penyelidikan berlangsung. Untuk memastikan pasokan tetap berjalan, Pertamina telah mengalihkan distribusi BBM ke SPBU Belangwetan dan SPBU Al Aqsa, yang masing-masing berjarak sekitar 5 hingga 7 kilometer dari lokasi SPBU Trucuk.

Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Menurutnya, peristiwa pencampuran BBM dengan air ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Klaten.

Penyidik juga akan menggandeng pihak Metrologi dan Pertamina untuk menghitung volume air serta BBM yang tercampur. “Kami sedang menelusuri lokasi pasti terjadinya pengoplosan. Berdasarkan rekaman perjalanan truk dari Boyolali menuju SPBU Trucuk, kemungkinan besar lokasinya berada di wilayah Sukoharjo,” jelasnya.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |