TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah menerapkan pembuatan kartu identitas Garuda ID yang ditujukan bagi para pendukung Timnas Indonesia atau Garuda Fans untuk membeli tiket menyaksikan pertandingan tim nasional.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan sudah ada 24 ribu suporter yang sudah terverifikasi punya Garuda ID per hari Kamis, 24 Oktober ini. "Masih ada banyak yang belum, karena kan berproses," kata dia dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Arya mengungkapkan dirinya mendapatkan banyak keluhan di media sosial karena banyak pendukung Timnas Indonesia yang belum bisa mengaksesnya. Untuk hal tersebut, dia memohon permaklumannya. "Saya minta maaf. Namanya sistem baru, mohon sabar,” ucapnya. "Jadi mungkin ada hambatan-hambatan teknis yang terjadi."
Pada Rabu, Arya menuturkan, ketika itu dibuka untuk komunitas bentuknya masih beta, ternyata banyak orang yang masuk ke dalam link tersebut dan mulai komplain. Padahal, dia melanjutkan, itu masih link beta yang hanya ditentukan untuk komunitas seperti Ultras Garuda dan kawan-kawan.
Ia menuturkan, PSSI memang terlebih dahulu mengakomodasi komunitas suporter juga sekaligus sebagai bahan mencoba. Ia mengaku sudah berdiskusi dengan para komunitas mengenai teknisnya, mengingat komunitas acap kali masuk ke area stadion beramai-ramai sehingga perlu simulasi secara teknis.
“Pendaftaran resmi dimulai kemarin jam 4 sore tapi masih ada juga yang masih masuk ke link beta. Banyak yang komplain, tapi masalahnya itu link beta, bukan yang kita berikan secara resmi,” katanya.
Hambatan lainnya, kata Arya, dalam sistem baru pasti ada hambatan seperti penggunaan OTP melalui email. Menurut dia, sistem Google punya penyaringan keamanan yang akan menjadikan email masuk sebagai spam jika masuknya berbarengan.
“Jadi memang mereka bilang gak mungkin diubah juga itu karena memang sistem keamanan mereka memang begitu. Tapi sekarang coba terus diperbaiki. Mudah-mudahan ada perubahan-perubahan,” ujarnya.
Dari proses pendaftaran resmi sejak kemarin, Arya mengklaim ada sekitar enam ribu akun yang sedang proses submit ulang karena pelbagai masalah saat mendaftar. “Jadi memang ada yang ditolak juga karena gak cocok dan sebagainya. Tapi lagi proses resubmit."
Jadi, dia melanjutkan, nanti beli tiket itu harus pakai Garuda ID. Kalau dia gak pakai Garuda ID tidak akan bisa beli tiket. "Kasarnya, maaf kata, member doang ini untuk bisa beli tiket, tapi juga dimudahkan kok untuk bisa mendapatkan membernya,” ujar Arya.
Iklan
Agenda pertandingan Timnas Indonesia terdekat adalah laga kelima dan keenam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, melawan Jepang dan Arab Saudi. Keduanya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 15 November dan 19 November mendatang.
Untuk membeli tiket menonton dua laga Timnas Indonesia itu, Garuda Fans harus membuat kartu identitas Garuda ID lebih dulu untuk membeli tiket.
Berikut langkah-langkah membuat Garuda ID:
1. Buka website pssi.org melalui device pengguna. Setelah masuk beranda situs, silakan klik banner lalu daftar Garuda ID.
2. Setelah itu, akan diarahkan untuk mengisi email dan kata sandi kemudian klik daftar. Para suporter juga diminta memasukkan kode OTP yang akan dikirimkan ke email yang terdaftar guna verifikasi akun.
3. Garuda Fans akan mengikuti langkah selanjutnya yakni mengunggah foto KTP, dan isi data diri sesuai KTP. Tak hanya itu, para pendaftar juga harus mengunggah foto selfie untuk registrasi pengenalan wajah dan mengklik lanjut untuk menunggu verifikasi selesai.
4. Jika terdapat proses verifikasi gagal, segera lakukan pengecekan ulang data diri Anda. Pastikan untuk mengisi data diri yang sesuai dan lakukan verifikasi ulang.
5. Setelah selesai, maka Anda akan resmi mempunyai Garuda ID untuk beli tiket laga Timnas Indonesia.
Pilihan Editor: Exco PSSI Arya Sinulingga Jelaskan Alasan Pembuatan Kartu Identitas Garuda ID untuk Pembelian Tiket Nonton Timnas Indonesia