Penyebab dan Cara Menangani Rasa Gatal di Kulit

3 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak faktor yang menyebabkan kulit gatal dengan tingkat keparahan tertentu mulai dari gigitan serangga, kulit kering, hingga masalah kesehatan. Adapun diperlukan penanganan yang berbeda untuk meredakan rasa gatal tersebut.

Kulit gatal yang secara medis dikenal sebagai pruritus merupakan sensasi somatik yang tidak nyaman yang memicu keinginan untuk menggaruk. Dilansir dari Jurnal Frontiers, gatal sering kali muncul sebagai reaksi terhadap zat berbahaya yang mencoba masuk ke kulit, seperti alergi, gigitan serangga, atau iritasi akibat bahan kimia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengetahui penyebab hingga cara menangani rasa gatal, simak ulasan lebih lengkap sebagai berikut.

Eksim

Eksim adalah kondisi kulit kronis lain yang dapat menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman. Juga dikenal sebagai dermatitis atopik, eksim adalah kondisi jangka panjang yang ditandai dengan serangan berkala. Gejala eksim dapat sangat bervariasi tetapi gejala utamanya termasuk gatal, yang bisa menjadi parah, kulit kering, kulit bersisik atau pecah-pecah, dan bercak berubah warna.

Gigitan serangga

Gigitan serangga menjadi salah satu penyebab munculmya rasa gatal, salah satu serangga pengisap darah yang membuat gatal adalah nyamuk. Menurut Healthline, gigitan nyamuk memicu berbagai reaksi. Reaksi yang paling umum adalah benjolan yang gatal dan menonjol dan ini terjadi karena ketika nyamuk menusuk kulit untuk mengambil darah, ia memasukkan air liur ke dalam kulit yang menyebabkan respons autoimun. Setelahnya, tubuh melepaskan histamin, yang mendorong pembentukan sel darah putih dan menyebabkan gatal.

Herpes zoster

Bagi yang pernah menderita cacar air, tidak akan asing lagi dengan virus penyebab herpes zoster, varicella zoster. Menurut WebMD, cacar air dan herpes zoster adalah dua kondisi yang berbeda namun berasal dari virus yang sama yang menghasilkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah gatal. Setelah menderita cacar air, virus tidak benar-benar meninggalkan tubuh tetapi tinggal di jaringan.

Dalam beberapa keadaan, virus yang tidak aktif dapat diaktifkan dan menyebabkan gejala tahap kedua, yang dikenal sebagai herpes zoster. Hal-hal yang dapat memicu herpes zoster termasuk stres, sistem kekebalan yang melemah, usia lebih tua, atau cedera fisik yang serius.

Healthline menjelaskan gejala pertama herpes zoster termasuk rasa sakit dan terbakar, yang biasanya terisolasi di satu sisi tubuh. Setelah itu, ruam merah kemungkinan akan mengikuti, yang warnanya bisa berkisar dari merah muda hingga ungu tua, tergantung warna kulit.

Kerusakan saraf

Verywell Health menjelaskan jenis gatal akibat saraf terjepit yang disebut gatal neurologis atau gatal neuropatik dapat disebabkan oleh kerusakan saraf dan bisa menjadi kronis. Jenis gatal ini berasal dari sistem saraf pusat atau sistem saraf tepi, yang berarti dapat disebabkan oleh kerusakan saraf di otak atau tulang belakang, atau dari kerusakan saraf di tempat lain di tubuh.

Seiring rasa gatal, penderita mungkin mengalami rasa sakit karena jalur saraf yang sama yang menyebabkan rasa sakit juga terkait dengan rasa gatal. Gejala gatal neurologis termasuk bintik-bintik, sensasi terbakar yang mungkin terjadi bersamaan dengan perasaan mati rasa, dingin, dan seperti tersetrum.

Kulit kering

Menurut Klinik Cleveland, kulit kering atau xerosis mengindikasikan kulit kekurangan kelembapan yang disebabkan oleh, usia tua, iklim, dan kondisi kesehatan. Adapun gatal adalah efek samping umum dari kulit kering serta mengelupas, kemerahan, dan pecah-pecah.

Kurap

Dinukil dari Mayo Clinic, kurap adalah infeksi jamur yang muncul sebagai ruam melingkar di kulit. Jamur ini termasuk dalam famili yang sama dengan gatal-gatal dan kaki atlet, dan dapat ditularkan melalui kontak kulit ke kulit. Gejala kurap antara lain lingkaran bersisik besar pada kulit yang terasa gatal. Area di dalam lingkaran mungkin tidak terpengaruh atau dapat mencakup area bersisik dengan tonjolan yang berubah warna.

Kanker kulit

Dalam beberapa kasus, rasa gatal tertentu dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Meskipun begitu, sebaiknya jangan panik dan langsung berasumsi buruk, Healthline menunjukkan jika menemukan tahi lalat di kulit yang gatal dan berubah bentuk, ada kemungkinan itu adalah kanker kulit.

Sementara kanker kulit biasanya tidak menunjukkan gejala, gatal kadang-kadang dapat terjadi pada jenis kanker tertentu, seperti karsinoma sel basal atau melanoma. Pada kanker sel kulit basal, Anda mungkin melihat bercak kemerahan pada kulit yang gatal dan dengan melanoma mungkin mengalami bintik hitam atau tahi lalat yang gatal. Iritasi ini biasanya konstan dan tidak akan sembuh, yang merupakan tanda pertama pergi ke dokter untuk dievaluasi.

Untuk membantu meredakan gatal, para ahli merekomendasikan mengoleskan krim kental untuk melindungi kulit, menggunakan produk pereda gatal seperti kalamin atau hidrokortison, atau minum antihistamin.

Lebih lanjut, apabila mengalami gatal yang tidak wajar dan cenderung terus menerus, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. 

Myesha Fatina Rachman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |