TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta, Bunyamin, meminta pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dapat melanjutkan pembangunan dan pendidikan agama di Jakarta. Dia mengatakan, bagi Muhammadiyah, dua hal penting untuk mengisi Jakarta adalah pendidikan dan agama yang harus berjalan selaras dan beriringan dengan pembangunan.
“Kami sebagai orang tua di komunitas ini, andai Mas Pram menang, pembangunan dan pendidikan agama harus jadi prioritas,” kata Bunyamin di Jakarta, Rabu, 13 November 2024.
Bunyamin berharap Pramono dan Rano nantinya dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan warga Jakarta saat keduanya sudah memimpin Jakarta.
“Insyaallah Mas Pram dan Bang Doel bisa memenuhi keinginan dan cita-cita warga Jakarta, bukan untuk kepentingan kelompok dan keluarga saja,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan beberapa hal mengenai pentingnya sumber daya manusia (SDM) untuk menuju Jakarta sebagai kota global. Sebab, kata dia, manusia mampu berinovasi dan berkomunikasi dengan banyak elemen di dunia.
Dengan begitu, Bunyamin berharap nantinya masyarakat Jakarta bisa setara dengan kota-kota global lainnya sehingga Jakarta tidak dianalogikan seperti rumah sakit.
“Saya selalu mengutip ketua MUI, jangan sampai nanti seperti rumah sakit, bangunan bagus tapi dihuni orang sakit,” kata dia.
Dukungan Punggawa Matahari Jakarta untuk Pramono-Rano
Adapun Punggawa Matahari Jakarta (PMJ) meyakinkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jakarta akan memilih paslon Pramono Anung- Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dianggap mampu mewakili aspirasi serta nilai-nilai yang sejalan dengan Muhammadiyah, terutama terkait keberagaman, pembangunan berkelanjutan, dan penguatan nilai-nilai keagamaan," kata Koordinator PMJ, Ari Aprian Harahap, di Jakarta, Rabu.
Dia menilai warga Muhammadiyah Jakarta melihat pasangan Pramono-Rano sebagai sosok dengan komitmen kuat terhadap isu-isu yang menjadi perhatian Muhammadiyah. Dia juga menuturkan dukungan kepada Pramono-Rano semakin kuat seiring munculnya gerakan penarikan dukungan dari pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.
“Gerakan penarikan dukungan ini muncul karena warga Muhammadiyah lebih percaya pada visi Pramono Anung dan Rano Karno untuk membawa Jakarta menuju masa depan yang lebih baik,” kata Ari.
Dia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jakarta, Bunyamin, kepada Pramono Anung yang mengunjungi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jakarta, Selasa, 12 November 2024, dalam seminar bertajuk “Bicara Jakarta Tanpa Ibu Kota”.
Bunyamin mengatakan kepada Pramono agar pemuda Islam di Jakarta dapat menjadi motor penggerak persatuan warga. “Kami menekankan pentingnya kontribusi pemuda untuk kemajuan umat dan bangsa,” ujarnya.
Ari menyebutkan kepercayaan yang diberikan merupakan hasil dari upaya PMJ dalam membangun relasi yang erat dengan warga Muhammadiyah di Jakarta.
“Kepercayaan ini tidak datang begitu saja. PMJ telah melakukan pendekatan yang membuat warga Muhammadiyah merasa dekat dengan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno,” kata dia.
Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga paslon, yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari jalur independen, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
ANTARA
Pilihan editor: Telusuri Video Ajakan Prabowo Pilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng, Bawaslu Lakukan Ini