Polemik Ijazah Jokowi,  Ratusan Orang Geruduk  Fak  Kehuatanan UGM

4 weeks ago 28

8000 Hoki Online List Akun website Slots Maxwin China Terbaru Sering Win Full Setiap Hari

hoki kilat online List Daftar server Slots Maxwin Singapore Terpercaya Sering Win Full Banyak

1000hoki.com List Akun website Slots Gacor Singapore Terbaik Pasti Jackpot Non Stop

5000hoki.com List Akun server Slots Gacor Philippines Terkini Mudah Win Terus

7000 Hoki Online Daftar server Slot Maxwin Japan Terbaik Gampang Scatter Banyak

9000 Hoki Online List Demo server Slots Maxwin Thailand Terbaru Mudah Lancar Win Terus

Daftar game Slot Maxwin basis China Terkini Gampang Lancar Jackpot Setiap Hari

Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Luckygaming138 Daftar Slot Maxwin Terbaik

Adugaming Akun Slot Game

kiss69 Daftar Slot Maxwin Online

Agent188 login Slot Gacor Terbaik

Moto128 Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Letsbet77 Daftar Id Slot

Portbet88 Id Slot Terbaik

Jfgaming168 login Id Slot Game

Mg138 Slot Gacor

Adagaming168 Daftar Slot Gacor Terpercaya

Kingbet189 login Slot Game Online

Summer138 Daftar Id Slot Online

Evorabid77 login Slot Anti Rungkad Online

bancibet Akun Slot Gacor Online

adagaming168 Daftar Akun Slot Maxwin

Kampus Universitas Gajah Mada, Yogyakarta | tempo.co

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi, benar-benar membuat Universitas Gadjah Mada (UGM), termasuk Fakultas Kehutanan, kerepotan dan mendapat malu.
Bagaimana tidak, Selasa (15/4/2025), seratusan orang yang menyatakan berasal dari TPUA (Tim Pembela Ulama dan Aktivis) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM. Kedatangan mereka ke Fakultas Kehutanan untuk mengklarifikasi perihal polemik ijazah mantan Presiden Jokowi.

Tiga perwakilan TPUA, yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tiasuma, diterima berdialog oleh jajaran pimpinan kampus. Selain mereka, hadir pula tokoh senior Amien Rais serta Syukri Fadloli yang ikut mendampingi.

Kehadiran rombongan ini tidak lain untuk meminta pembuktian langsung atas keaslian ijazah Jokowi, yang diklaim mereka sebagai palsu. “Kami datang untuk mengklarifikasi dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi. Kami ingin mendengar dan melihat langsung penjelasan dari pihak kampus,” ujar Syukri Fadloli usai pertemuan.

Ia menegaskan, keinginan utama TPUA adalah memastikan apakah dokumen akademik mantan presiden itu benar-benar dikeluarkan oleh UGM. Mereka menyayangkan tidak adanya pembuktian formal dalam proses pengadilan. “Kalau ada tuduhan pemalsuan, seharusnya pengadilan berperan memeriksa keabsahan ijazah,” tambahnya.

Pertemuan tersebut direspons oleh pimpinan UGM. Wakil Rektor I Wening Udasmoro, Wakil Rektor III Arie Sudjito, serta Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta hadir menyambut perwakilan tim. Usai dialog, massa TPUA menggelar orasi di sekitar Bundaran UGM.

Polemik ijazah Jokowi kembali mencuat setelah Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen Universitas Mataram, mempersoalkan jenis font dalam ijazah dan skripsi Jokowi. Ia menilai penggunaan font Times New Roman dalam dokumen itu janggal karena belum populer di era 1980-an.

Analisis Rismon disampaikan dalam video YouTube bertajuk “Ijazah Palsu Joko Widodo Berdasarkan Analisa Jenis Font dan Operating System”, yang diunggah pada 11 Maret 2025. Pernyataan itu memicu perdebatan luas, termasuk tanggapan dari sivitas akademika dan kolega Jokowi semasa kuliah.

Merespons polemik tersebut, Presiden ke-7 RI itu menyatakan tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang terus menggulirkan isu ini. “Sudah dijelaskan berkali-kali, baik oleh Rektor UGM maupun Dekan Fakultas Kehutanan. Semua sudah jelas,” tegas Jokowi di kediamannya, Sumber, Solo, Jumat (11/4/2025).

Menurutnya, pembuktian ijazah palsu bukan menjadi kewajibannya, melainkan beban pihak yang menuduh. Ia menyerahkan langkah lanjutan kepada kuasa hukumnya untuk menindaklanjuti sesuai jalur hukum.

www.tempo.co

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |