Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

3 weeks ago 14

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, tidak masuk dalam jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Sebelumnya, Gus Miftah menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Pemanggilan itu diketahui untuk pemberian jabatan sebagai calon wakil menteri dan kepala badan di kabinet yang akan datang.

Setelah resmi dilantik sebagai presiden, Prabowo kemudian mengumumkan jajaran menteri, wakil menteri, dan jabatan setingkat menteri dalam kabinetnya di Istana Negara pada Ahad malam, 20 Oktober 2024. Namun, tidak ada nama Gus Miftah yang disebutkan dalam acara tersebut.

Gus Miftah Ungkap Diminta Urus Toleransi dan Moderasi

Sebelumnya, usai bertemu dengan Prabowo, Gus Miftah mengungkapkan bahwa dia mendapat tugas dari Prabowo untuk membantu pemerintah dalam bidang moderasi dan toleransi. Dia juga membantah bahwa jabatan tersebut adalah wakil menteri. “Yang jelas bukan wakil menteri,” kata Gus Miftah, pada Selasa, 15 Oktober 2024, di Kertanegara IV.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta itu juga tak mengungkapkan apakah dirinya bakal diplot sebagai kepala badan di kabinet Prabowo-Gibran. "Yang jelas ada amanah presiden yang saya diperintahkan untuk lebih fokus pada masalah toleransi dan moderasi," ucap dia.

Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola

Gus Miftah sendiri merupakan loyalis Prabowo yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu saat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 lalu. Lantas, seperti apa sebenarnya sosok Gus Miftah yang kini gagal masuk kabinet Prabowo-Gibran? Berikut rangkuman informasinya.

Profil Gus Miftah

Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal sebagai Gus Miftah merupakan da'i muda Nahdlatul Ulama (NU). Ia dikenal dengan dakwahnya yang berfokus pada kaum marjinal, baik dalam maupun di luar pondok pesantren.

Gus Miftah lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Ia merupakan putra M. Murodhi bin M. Boniran bin Kyai Usman, sekaligus keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Gus Miftah dibesarkan di Yogyakarta dalam lingkungan pesantren. Ia bersekolah di MTS dan MAN di Pondok Pesantren Bustanul I'lum. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada 1999, tapi tidak selesai.

Ia meraih gelar sarjananya di Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada 2023. Sewaktu kuliah, ia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berafiliasi dengan Nahdlatul 'Ulama.

Iklan

Perjalanan dakwah Gus Miftah sudah dimulai saat usianya menginjak 21 tahun. Dai dengan nama kecil Miftah An'am Maulana Habiburrahman ini, memiliki cara sendiri dalam berdakwah. Meski hidup dan tumbuh di keluarga pesantren yang kuat, Gus Miftah lebih memilih berdakwah dengan pendekatan yang modern, santai, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Dia juga menyasar target dakwah ke semua kalangan, termasuk para preman, penjudi, dan para pekerja dunia malam. Cara ini terinspirasi dari salah satu kyai kondang asal Kediri, yaitu KH Hamim Tohari Djazuli atau yang lebih akrab dipanggil Gus Miek.

Gus Miftah juga mendirikan pondok pesantren yang diisi khusus kaum marjinal pada 2011. Pesantren tersebut bernama Pesantren Ora Aji dan berlokasi di di Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Berbeda dengan pesantren kebanyakan, nama itu diambil dari bahasa Jawa yang berarti tidak berarti atau tidak berharga. Maksud dari nama itu adalah tidak ada seorang pun yang berarti dimata Allah selain ketakwaan.

Terkenal nyentrik, metode dakwah Gus Miftah mendapat dukungan dari berbagai ulama, khususnya di kalangan NU. Seperti Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan dan Alm. KH. Maimoen Zubair asal Sarang Rembang.

Lebih lanjut, nama Gus Miftah melejit usai berdakwah di klub malam yang lokalisasi di Bali. Ia juga menjadi orang yang menuntun presenter sekaligus Youtuber Deddy Corbuzier untuk memeluk agama Islam. 

Di kehidupan pribadinya, Gus Miftah menikah dengan Dwi Astuti Ningsih. Dari pernikahan tersebut mereka memiliki dua anak yaitu Mufti Atholla Sohibul Atkhiya Maulana Habiburrahman dan Mufti Nabiel Ulaya Mecca Maulana Habiburrahman. 

NOVALI PANJI NUGROHO | KHUMAR MAHENDRA | MUH. SYAIFULLAH | EKO ARI WIBOWO | ANTARA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Gus Miftah Masuk Kabinet Prabowo, Netizen: Kenapa Dia deh?

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |