Radiapoh Sinaga: Kolaborasi dan Inovasi yang Membuat Simalungun Berkembang

3 weeks ago 12

INFO NASIONAL - Simalungun, sebuah kabupaten seluas 4.372,5 kilometer persegi yang menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Utara ini, sejak lama dikenal dengan kekayaan potensi alam, adat istiadat, budaya dan warisan sejarah yang menarik.

Secara administratif Kabupaten Simalungun berdiri sejak 23 Juni 2006, usai berpindahnya ibu kota kabupaten dari Kota Pematangsiantar yang menjadi daerah otonom. Saat ini, Ibu Kota Kabupaten Simalungun berada di Kecamatan Raya. Meskipun terhitung muda secara administratif, sejatinya Simalungun mempunyai sejarah panjang yang begitu dinamis dan menjadikan wilayah ini menjadi salah satu daerah potensial di Sumatera Utara.

Sejarah Simalungun membentang cukup jauh ke belakang, yaitu di masa-masa kerajaan Melayu yang bercorak Hindu-Budha pada abad 13-16. Pengaruh Islam mulai masuk ke Simalungun pada awal abad 17. Yang selanjutnya pada abad 19, kabupaten ini menjadi bagian dari sistem administrasi pemerintah Hindia-Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Simalungun terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi. Apalagi daerah ini dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan sejarah dan potensi alamnya. 

Berbagai tantangan pun dihadapi dengan kuat, sehingga Simalungun mampu melahirkan kisah gemilang dalam dekade saat ini, terutama dalam pengembangan pembangunan dan peningkatan  roda perekonomian wilayahnya. 

Kegemilangan ini memang tidak terlepas dalam perjalanan sejarah wilayah yang masyarakatnya mayoritas berasal dari Suku Batak Simalungun tersebut. Meningkatnya pembangunan dan ekonomi di Kabupaten Simalungun juga tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras seluruh masyarakatnya.

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dianggap sebagai pembaharu di Simalungun. Dirinya termasuk pemimpin pekerja keras dan inovatif Tidak aneh, dengan latar belakang sebagai pengusaha sukses yang tekun dan mempunyai jiwa kewirausahaan kuat membuat Radiapoh membangun masyarakat serta daerahnya melalui kepemimpinan yang inovatif dan berorientasi pada kemajuan.

Radiapoh juga dikenal masyarakat mempunyai empati besar. Hal itu karena dirinya dibesarkan dari keluarga petani sederhana dari pasangan St. Jahisar Sinaga (gelar Raja Angin) dan almarhumah Korlina Br Saragih. Radiapoh memulai karirnya dengan bertani dan bekerja di peternakan ikan, hingga membawanya menjadi pengusaha tangguh yang sukses. 

Pengalaman inilah yang terus mengasahnya menjadi figur yang kokoh dalam menjalankan tugasnya sebagai pengabdi masyarakat di Kabupaten Simalungun.

Iklan

Salah satu bentuk keberhasilan akan dedikasi tersebut, Radiapoh mendapat penghargaan Pimpinan Daerah Awards 2024, kategori Pelayanan Publik, di Jakarta, pada Agustus 2024. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, di tempat yang sama.

Penghargaan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pria kelahiran 18 Juni 1968 itu. Menurut Radiapoh, dirinya masih ingat betul saat pertama kali dilantik sebagai Bupati Simalungun pada 26 April 2021. Pada saat itu Kabupaten Simalungun berada di posisi zona merah untuk pelayanan publik.

Melihat kondisi itu, Radiapoh bersama seluruh stakeholder di Kabupaten Simalungun bekerja keras untuk mengubah sistem pelayanan publik di Simalungun. Hasilnya dalam kurun waktu tiga tahun, statusnya menjadi zona hijau terbaik di Sumatera Utara.

“Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh.

Dari sisi perekonomian daerah, prestasi yang ditorehkan Kabupaten Simalungun juga tidak kalah hebat. Di tahun 2023 Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun memuat informasi yang intinya menegaskan perekonomian di tahun tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,68. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang angkanya mencapai 10,35 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 20,44 persen. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun juga masuk dalam tiga besar kabupaten yang mampu memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Provinsi Sumatera Utara, yang besarannya mencapai 4,97 persen.

Di sisi lain, Pemkab Simalungun juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi nirlaba untuk peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat. Kolaborasi ini mencakup penyediaan fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga medis serta program-program kesehatan masyarakat seperti imunisasi dan penyuluhan kesehatan. 

Langkah ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga memperkuat kapasitas lokal dalam menangani isu-isu kesehatan yang dihadapi oleh penduduk Kabupaten Simalungun. Harapannya kualitas hidup masyarakat dapat terus ditingkatkan melalui pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |