TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil, menyatakan akan menggunakan pendekatan holistik untuk membawa Jakarta lebih maju sehingga setara dengan kota-kota modern yang ada di dunia.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan pembangunan tidak bisa dilihat hanya dari kacamata infrastruktur, tetapi juga dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pelestarian lingkungan hidup.
Menurut Ridwan, dalam membangun, separuh ide berasal dari pemimpin dan separuhnya lagi masukan dari masyarakat. Dia mengatakan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) punya pengalaman mengurus masyarakat, tetapi mereka tidak merasa paling tahu.
“Justru kebalikannya, pengalaman panjang Ridwan Kamil-Suswono membuat kami sangat terbuka akan masukan warga,” kata Ridwan saat blusukan di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 November 2024 seperti dikutip dari Antara.
Karena itu, dia kembali blusukan di beberapa kawasan padat penduduk di Jakarta Utara untuk menggali problematika setempat guna memastikan program yang dirancang pasangan RIDO sudah tepat sasaran dan membuat penyesuaian agar warga dapat merasakan manfaat yang sebesar-besarnya.
“Saat sapa warga di Muara Angke, banyak nelayan yang meminta kemudahan akses BBM (bahan bakar minyak) serta bantuan peralatan. Ini menjadi perhatian khusus bagi kami karena banyak orang lupa bahwa di metropolis seperti Jakarta ini tidak sedikit yang melaut tangkap ikan, kerang, cumi, dan lainnya,” kata dia.
Beberapa aspek yang menjadi perhatiannya, antara lain terkait dengan perumahan layak huni, akses air bersih, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini mengingat tingginya tingkat kepadatan penduduk serta abrasi air laut di beberapa wilayah di Jakarta Utara.
Dia menuturkan warga Jakarta yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitarnya menjadi yang paling terpengaruh oleh krisis iklim. Presiden Prabowo Subianto, kata dia, merencanakan pembangunan dinding laut raksasa (giant sea wall), sehingga penting sekali bila Jakarta dipimpin oleh gubernur yang satu frekuensi dengan presiden.
“Biarpun namanya wall, bukan lantas membangun tembok besar yang panjang, tapi kesatuan ekosistem yang mereduksi ancaman kenaikan air laut dan abrasi. Hutan mangrove serta keterlibatan nelayan masuk di dalam ekosistem tersebut,” ucapnya.
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu menyebutkan diperlukan penataan secara menyeluruh antara pemerintah pusat, provinsi, swasta, serta kelompok masyarakat.
“Dengan blusukan seperti ini, kita bisa menangkap aspirasi warga serta mendengar secara langsung problematika mereka. Dengan begitu, kita bisa wujudkan Jakarta yang berkeadilan,” ucapnya.
Bekal Pengalaman Menjadi Wali Kota dan Gubernur
Berbekal pengalaman menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimistis Jakarta di bawah kepemimpinannya bisa menjadi kota yang bukan hanya modern di infrastruktur, tetapi juga ramah dan memanusiakan warga dari segala golongan.
Apalagi, kata dia, didukung pengalaman pasangan cawagub Suswono sebagai mantan Menteri Pertanian dan mantan wakil ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang mengurusi lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan.
Dia menuturkan program kredit tanpa agunan, pasar murah, festival kelurahan-kecamatan, kemudahan nelayan mengakses BBM menjadi langkah afirmatif yang dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
“KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus, berantas stunting, peningkatan pelayanan kesehatan, akses air bersih, pengurangan polusi dan banjir, dan lainnya menjadi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas hidup serta investasi SDM unggul di masa depan," ujar Ridwan.
Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan Calon (paslon), yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
ANTARA
Pilihan editor: Budi Arie Disorot dalam Kasus Judi Online, Begini Pembelaan Seknas Indonesia Maju hingga Projo