5 days ago
7
TEMPO.CO, Jakarta - Sardinia terkenal karena penduduknya yang berumur panjang. Pulau di Laut Mediterania yang menjadi bagian dari Italia merupakan salah satu dari lima Zona Biru atau Blue Zones, sebutan untuk kawasan dengan penduduk yang usianya mencapai 100 tahun atau lebih, termasuk Okinawa di Jepang; Nicoya, Costa Rica; Icaria, Yunani; dan Loma Linda, California, Amerika Serikat.
Sardinia, menurut bluezones.com, dihuni oleh penduduk dengan genetik langka yang terkait dengan umur panjang. Wilayah Zona Biru di pulau ini meliputi Ogliastra, Barbagia di Ollolai, dan Barbagia di Seulo.
Jadi Destinasi Wisata
Perjalanan dan retret yang terinspirasi dari Blue Zones menjadi salah satu tren perjalanan terbesar pada 2024, menurut Conde Nast Traveller. Di Sardinia, salah satu destinasi yang menyambut banyak wisatawan adalah Seulo.
Terletak di kaki Monte Perdedu, Seulo menawarkan lebih dari sekadar pengalaman budaya yang unik. Kota ini merupakan gerbang menuju lanskap alam Sardinia yang menakjubkan, termasuk sungai, danau, ngarai yang dalam, tebing, dan gua yang dipenuhi stalagmit dan stalaktit. Daya tarik paling terkenal di wilayah ini adalah lanskap air yang memiliki lubang pembuangan, gua, mata air, dan air terjun.
Dengan jumlah penduduk sekitar 800 jiwa, Seulo memiliki sejarah panjang mengenai orang-orang berusia seratus tahun. Dari 1996 hingga 2016, 20 penduduk kota kecil ini merayakan ulang tahun ke-100 mereka. Catatan sejarah yang berasal dari tahun 1866 juga mengungkapkan bahwa Seulo memiliki salah satu konsentrasi orang berusia seratus tahun tertinggi di Italia.
Setelah status Zona Biru diberikan pada 2016, pemerintah daerah telah memanfaatkannya sebagai tema utama untuk menarik wisatawan. Papan tanda di seluruh kota memberi petunjuk tentang rentang hidup penduduknya dengan pesan-pesan seperti "Seulo, komunitas dengan usia terpanjang di dunia."
Wisatawan yang berkunjung ke Seulo bisa merasakan gaya hidup dan kebiasaan kuliner yang berkontribusi pada umur panjang penduduknya.
"Ada jenis pariwisata yang mengutamakan rasa ingin tahu dan pengalaman," jelas Wali Kota Seulo, Enrico Murgia, seperti dilansir Travel and Tpur Word. Pengunjung datang untuk membenamkan diri dalam budaya lokal, menikmati makanan tradisional, dan mengamati rutinitas harian yang berkontribusi pada umur panjang penduduknya.
Para ilmuwan percaya bahwa umur panjang penduduk Seulo yang luar biasa dapat dikaitkan dengan kombinasi pola makan tradisional, aktivitas fisik yang konsisten, dan gaya hidup bebas stres.
Gaya Hidup Penduduk Sardinia
Namun, umur panjang penduduk desa itu bukan hanya karena genetik tetapi juga karena gaya hidup. Dilansir dari Express.co.uk, Ahad, 10 November 2024, orang Sardinia banyak makan buah dan sayur, roti gandum utuh, dan kacang-kacangan. Tidak seperti orang Barat pada umumnya, mereka tidak terlalu sering makan daging. Daging biasanya disajikan pada Ahad dan acara-acara khusus.
Keluarga juga menjadi prioritas. Mereka menjalankan nilai-nilai keluarga yang kuat untuk memastikan bahwa setiap anggota keluarga mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Terakhir, tertawa bersama teman dan keluarga juga mengurangi stres, yang konon dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kehidupan sosial orang Sardinia juga bagus. Mereka menjadi bagian dari komunitas yang erat, orang-orang tua memiliki aktivitas sehingga bisa menjalani hidup dengan tujuan. Cinta, perhatian, dan kebijaksanaan yang diberikan kakek-nenek kepada cucu-cucu juga ikut berkontribusi.
Untuk kesehatan jantung, mereka aktof secara fisik, misalnya berjalan setiap hari, berkebun, dan melakukan pekerjaan kasar hingga usia lanjut. Aktivitas fisik yang teratur berkontribusi pada kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan.
Bluezones.com juga menuliskan bahwa minum satu atau dua gelas anggur merah sehari dan susu kambing, yang dapat membantu melindungi terhadap penyakit radang.
Seiring dengan semakin besarnya perhatian dunia, Sardinia ini menjadi bukti manfaat kehidupan yang sederhana. Penasaran ingin ke sana?
EXPRESS.CO.UK | TRAVEL AND TOUR WORLD
