TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar belum lama ini telah mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat atau DPP. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia juga menunjuk sembilan orang wakil ketua. "Dengan memperhatikan sumber pengkaderan, baik organisasi yang didirikan maupun yang mendirikan, dan organisasi-organisasi sayap lain," kata Bahlil, Kamis, 7 November 2024.
Menteri ESDM ini juga menambahkan jumlah pengurus DPP yang ditunjuk berkurang dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 250 orang. Ia mengatakan awalnya pengurus periode ini berkisar di angka 100 orang. "Tapi karena animonya tinggi, maka jumlahnya disepakati menjadi 153 orang," ujar Bahlil.
Di antara sederet nama pengurus DPP Golkar yang baru, ada sederet nama yang tidak asing di pemerintahan Kabinet Merah Putih. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah daftar nama DPP Golkar yang masuk dalam Kabinet Merah Putih.
1. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menjadi satu di antara nama-nama dari tokoh Golkar yang mendapatkan jatah kursi kementerian di pemerintahan Prabowo. Sebelumnya, dirinya juga pernah menduduki kursi menteri yang sama di Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Joko Widodo.
2. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid
Nama Meutya Hafid juga masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Golkar yang baru. Mantan jurnalis ini juga ditugaskan sebagai Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Di DPP Golkar, Meutya ditugaskan sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2.
3. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid
Selanjutnya, nama Nusron Wahid yang juga masuk dalam jajaran dari Golkar yang bergabung dalam Kabinet Merah Putih. Di kepengurusan Golkar yang baru, Nusron Wahid menjabat di Fungsi Elektoral 1, Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian.
4. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji
Kemudian, ada Wihaji yang mendapatkan jabatan di DPP Golkar sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan. Politikus dari Golkar ini juga menduduki kursi di kementerian Kabinet Merah Putih, yaitu sebagai Menteri Kependudukan dan Keluarga.
5. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo
Kader Golkar selanjutnya yang masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan terbaru adalah Dito Ariotedjo. Selain itu, nama Dito juga disebutkan dalam jajaran DPP Golkar yang terbaru. Dito diamanahkan untuk menduduki posisi sebagai Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
6. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Di urutan selanjutnya, Agus Gumiwang Kartasasmita yang merupakan kader Golkar dan menduduki kursi kementerian di era pemerintahan Prabowo. Tidak hanya itu, di kepengurusan DPP Golkar yang baru, nama Agus Gumiwang juga disebutkan sebagai Dewan Pembina Partai.
7. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani
Christina Aryani, kader Golkar yang masuk dalam jajaran DPP Golkar periode 2024-2029. Ia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM. Selain itu, dirinya juga pernah menjabat sebagai anggota komisi I DPR RI periode 2019-2024.
8. Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri
Berikutnya, Dyah Roro yang merupakan kader Golkar ini ditunjuk sebagai Ketua Bidang Lingkungan Hidup di kepengurusan DPP Golkar periode 2024-2029. Diketahui, Dyah pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dan termasuk dalam 10 anggota DPR termuda saat itu, yang usianya ketika itu baru menginjak 26 tahun.
9. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman
Kader Golkar, Maman Abdurrahman di kepengurusan DPP Golkar periode 2024-2029 ditunjuk sebagai Pusat Data Transformasi Digital. Dilansir dari partaigolkar.com, Maman menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kalimantan. Saat kuliah di Universitas Trisakti, Maman aktif di BEM Nusantara hingga koordinator Lingkar Aksi Mahasiswa Jakarta. Aktif di HMI, ia kemudian masuk Golkar.
HAURA HAMIDAH I NANDITO PUTRA I ALFITRIA NEFI P I ANTARA | PARTAI GOLKAR.COM
Pilihan Editor: Bahlil Jadikan Anak Setya Novanto dan Airlangga Hartarto Wakil Bendahara Golkar, Segini Harta Kekayaan Gavriel Novanto dan Ravindra Airlangga