Top 3 Dunia: Kronologi Jatuhnya Bassar Al Assad hingga Faksi-faksi Oposisi di Suriah

1 month ago 28

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin berisi berita-berita seputar jatuhnya Presiden Suriah Bashar Al Assad. Ia akhirnya lengser dari jabatan setelah pasukan oposisi menyerbut sejumlah kota utama termasuk Damaskus. Runtuhnya kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung selama lebih dari 53 tahun telah digambarkan sebagai momen bersejarah. Serangan yang dilakukan faksi-faksi oposisi ini, dikabarkan telah mendapat persetujuan dari Turki. Rencana itu disusun enam bulan sebelumnya. Berikut berita selengkapnya rangkuman top 3 dunia kemarin: 

Minggu dini hari, pasukan oposisi menyatakan Suriah telah terbebas dari kekuasaan Presiden Bashar al Assad ketika pasukan oposisi menyerbu ke ibu kota, Al Jazeera melaporkan.

Mantan presiden Suriah dilaporkan telah melarikan diri dari Damaskus, tanpa ada informasi mengenai negara mana yang akan menerimanya.

Runtuhnya kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung selama lebih dari 53 tahun telah digambarkan sebagai momen bersejarah – hampir 14 tahun setelah warga Suriah melakukan protes damai terhadap pemerintah yang membalas dengan kekerasan yang dengan cepat berubah menjadi perang saudara.

Seminggu yang lalu, rezim ini masih memegang kendali atas sebagian besar wilayah negara. Jadi, bagaimana semuanya bisa terungkap begitu cepat?

Pada 27 November, sebuah koalisi pejuang oposisi melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan pro-pemerintah. Serangan pertama terjadi di garis depan antara Idlib yang dikuasai oposisi dan kegubernuran Aleppo yang berdekatan.

Tiga hari kemudian, para pejuang oposisi berhasil merebut kota terbesar kedua di Suriah, Aleppo.

Simak di sini selengkapnya. 

2. Faksi-faksi Pemberontak Suriah yang Menggulingkan Bashar al Assad

Suriah didera perang saudara selama 14 tahun. Presiden Bashar al Assad mencengkeram kekuasaannya dengan bantuan Rusia, Iran dan Hizbullah. Namun, seiring meningkatnya eskalasi konflik regional yang melibatkan Hizbullah dan Iran, pemerintahan Assad melemah. Apalagi, Rusia yang selama ini menjadi tulang punggung perlindungannya juga belum selesai dengan perangnya melawan Ukraina.

Pemberontak Suriah melihat sebuah peluang untuk melonggarkan kekuasaan Assad. Sekitar enam bulan yang lalu, mereka menyampaikan rencana serangan besar kepada Turki dan merasa bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan secara diam-diam, kata dua sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Diluncurkan hampir dua minggu yang lalu, keberhasilan operasi yang cepat dalam mencapai tujuan awalnya - merebut kota kedua Suriah, Aleppo - mengejutkan hampir semua orang. Dari sana, dalam waktu kurang dari seminggu, aliansi pemberontak mencapai Damaskus dan pada Minggu, 8 Desember 2024, mengakhiri lima dekade kekuasaan keluarga Assad.

Serangan kilat ini mengandalkan keselarasan yang nyaris sempurna bagi kekuatan yang menantang Assad: pasukannya mengalami demoralisasi dan kelelahan; sekutu utamanya, Iran dan Hizbullah Lebanon, sangat lemah akibat konflik dengan Israel; dan pendukung utama militernya yang lain, Rusia, teralihkan perhatiannya dan kehilangan minat.

Pemberontak Suriah yang telah menggulingkan Bashar al Assad dan merebut ibu kota Damaskus terdiri dari para pejuang dari berbagai faksi, sementara kelompok-kelompok lain juga menguasai wilayah di tempat lain, Reuters melaporkan.

Baca selengkapnya di sini

3.

Kronologi Kejadian Penting sebelum Kejatuhan Bashar al Assad

Runtuhnya kekuasaan Bashar al Assad di Suriah secara tiba-tiba menandai puncak dari pemberontakan selama hampir 14 tahun dan menjadi momen penting dalam perang saudara yang menewaskan ratusan ribu orang, mengungsikan separuh populasi dan menarik kekuatan dari luar.

Reuters merangkum kejadian-kejadian penting sebelum kejatuhan Assad:

* 2011 - Protes pertama terhadap Assad dengan cepat menyebar ke seluruh negeri, dan disambut oleh pasukan keamanan dengan gelombang penangkapan dan penembakan.

Beberapa pengunjuk rasa mengangkat senjata dan unit militer membelot saat pemberontakan menjadi pemberontakan bersenjata yang akan mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat dan Arab serta Turki.

* 2012 - Pengeboman di Damaskus adalah yang pertama oleh afiliasi baru al Qaeda di Suriah, Front Nusra, yang memperoleh kekuasaan dan mulai menghancurkan kelompok-kelompok yang berideologi nasionalis.

Negara-negara besar dunia bertemu di Jenewa dan menyepakati perlunya transisi politik, tetapi perpecahan mereka tentang bagaimana mencapainya akan menggagalkan upaya perdamaian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun yang disponsori oleh PBB.

Simak selengkapnya di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |