TEMPO.CO, JAKARTA - Alat ukur panjang adalah instrumen yang dipakai untuk mengukur berbagai macam besaran panjang, di antaranya diameter, jarak, dan ketebalan. Adapun besaran panjang adalah bagian dari besaran pokok yang dimensi dan satuannya didefinisikan atau ditetapkan melalui perjanjian internasional.
Besaran panjang ini memiliki satuan meter yang dilambangkan dengan huruf m. Untuk mendapatkan nilai satu ini, perlu dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur panjang yang baku. Melansir dari Modul Fisika Kelas X yang diunggah oleh Kemendikbud, mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang dijadikan acuan.
Terdapat beberapa jenis alat ukur panjang yang baku. Mulai dari alat ukur sederhana, seperti mistar atau penggaris, hingga yang kompleks dan canggih seperti mikrometer sekrup. Setiap alat ukur ini mempunyai ketelitian dan kegunaan yang berbeda-beda.
Lantas apa saja jenis-jenis alat ukur panjang tersebut? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Jenis Alat Ukur Panjang
Alat ukur panjang dibagi menjadi dua jenis, yakni baku dan tidak baku. Alat ukur baku adalah alat yang hasilnya telah ditetapkan secara internasional sebagai standar alat ukur. Alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dengan hasil pengukuran yang konsisten.
Sedangkan alat ukur tidak baku adalah alat ukur yang tidak memiliki standar internasional sebagai alat ukur. Alat ini tingkat ketelitiannya rendah dan hasil pengukurannya dapat berbeda-beda.
Contoh alat ukur baku adalah mistar atau penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, measuring tapi, meteran rol dan meteran pita. Sedangkan alat ukur tidak baku seperti kepalan tangan, jengkal, dan kaki. Kali ini, akan dibahas mengenai jenis alat ukur panjang yang baku. Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
1. Mister
Salah satu alat ukur panjang yang baku adalah mistar atau penggaris. Ini adalah alat ukur paling sederhana dibanding alat ukur lainnya. Mistar ini umumnya dilengkapi dengan dua macam ukuran, yakni cm dan inci, dengan satuan terkecil milimeter di bagian dalam cm.
Fungsi mistar adalah untuk dipakai mengukur objek berbidang datar, menggambar, dan lain sebagainya. Mistar juga mempunyai nilai skala terkecil (NST) 1 mm atau 0,1 cm. Beberapa mistar dibuat salah satu bagian pinggirnya tipis untuk mengurangi kesalahan paralaks.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang tingkat ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. ini adalah alat ukur yang kerap digunakan di bidang industri, manufaktur, dan konstruksi. Pada bidang-bidang tersebut, jangka sorong menjadi sangat penting karena mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi/akurat dan keistimewaan yang lain.
Dalam penggunaannya jangka sorong dapat dipakai untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter dalam dan luar, serta kedalaman. Contohnya adalah mengukur ketebalan kaca, diameter kelereng, dan benda lainnya.
Jangka sorong mempunyai dua bagian. Bagian pertama yang berada di bawah berguna sebagai dasar ketika melakukan pengukuran. Sementara di bagian atas berguna untuk penggerak saat menentukan ukuran.
Selain itu, tingkat ketelitian jangka sorong juga selalu mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, mulai dari 0,5 mm, 0,1 mm, 005 mm dan sekarang yang banyak digunakan dapat mencapai 0,02 mm. Tingkat ketelitian jangka sorong atau skala terkecil disebut skala Nonius.
3. Mikrometer Sekrup
Alat ukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibanding jangka sorong. Tingkat ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm sehingga tepat digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda yang tipis seperti kertas, diameter kawat dan lainnya yang sejenis. Alat ini biasa dipakai dalam laboratorium teknik dan fisika.
Tetapi panjang maksimum skala utama pada jangka sorong terbatas sampai 2,5 cm. alat ukur panjang ini juga memiliki dua acuan ukur, yakni skala noniusnya terdiri dari 50 skala atau sebanding dengan 0,01 mm, dan skala utama dengan tingkat ketelitian 0,1 mm..
Mikrometer sekrup mempunyai dua komponen utama yakni poros tetap dan poros putar. Poros tetap adalah poros yang tertulis skala utama (skala utama dalam satuan milimeter). Sedangkan poros putar yaitu yang terdapat skala nonius.
4. Meteran Pita
Ini adalah alat ukur yang mampu mengukur panjang dengan ketelitian hingga 1 milimeter atau 0,1 sentimeter. Terbuat dari material fleksibel dan halus, pita ini sangat cocok untuk mengukur objek tiga dimensi. Selain itu, desainnya yang ringan dan mudah digulung menjadikannya praktis untuk dibawa ke mana saja tanpa memerlukan banyak ruang.
Pernahkah Anda melihat seorang penjahit mengukur tubuh dengan sebuah alat panjang? Itulah pita ukur yang biasanya dipakai untuk mengukur tubuh dan menentukan kebutuhan kain. Tanpa alat ini, penjahit akan sulit membuat pakaian yang pas sesuai ukuran tubuh Anda.
5. Roll Meter
Roll meter atau meteran gulung adalah alat pengukur panjang yang dibuat dari bahan logam dan plastik fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkannya untuk digulung dengan mudah setelah digunakan. Bagian ujungnya dilengkapi dengan pengait untuk membantu dalam pengukuran objek panjang.
Alat ini biasanya memiliki dua satuan ukuran, yaitu sentimeter dan inci, dengan panjang yang bervariasi antara mulai dari 5, 10, 30, 50 hingga 100 meter. Setelah dipakai, roll meter yang berbahan plastik dapat digulung kembali dengan mudah. sementara roll meter dari logam umunya bisa menggulung sendiri, sehingga tidak perlu repot. Meteran jenis ini umumnya digunakan oleh para profesional di bidang konstruksi dan industri