Akhir Karier Miftah Maulana, Copot Peci dan Pakai Blangkon Lagi

1 month ago 36

TEMPO.CO, Jakarta - Miftah Maulana Habiburrahman menyatakan pengunduran diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pengunduran diri tersebut dilakukan Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Keputusan Miftah mengundurkan diri dari jabatan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto itu, kata dia, diambil bukan karena adanya intervensi dari pihak mana pun. Miftah menegaskan, pengunduran dirinya dilakukan atas keinginan pribadi.

"Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat," kata Miftah dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024.

Sebelum menyatakan pengunduran diri, nama Miftah menjadi sorotan lantaran guyonan yang dilontarkannya kepada seorang pedagang es teh keliling dalam kegiatan pengajian akbar di Magelang, Jawa Tengah.

Tindakan Miftah yang berguyon dan dinilai cenderung mengolok-olok pedagang es teh Bernama Sunhaji itu, ramai disoroti setelah rekaman videonya mencuat di pelbagai platform media sosial. 

Tak ayal, Miftah mendulang kritik dan desakan mundur dari jabatannya lantaran sikap dan tindakannya dinilai tak sejalan dengan jabatan yang diemban, yaitu sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Mencuatnya rekaman video dan masifnya desakan yang meminta Miftah mundur dari jabatannya pun sampai ke telinga Istana. Beberapa hari berselang, Sekretaris Kabinet Teddy Indrawijaya dikabarkan menegur Miftah atas tindakannya yang mengolok-olok pedagang es teh di kegiatan pengajian akbar itu.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan jika Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Miftah atas tindakannya mengolok-olok pedagang es teh yang mencuat di media sosial.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Hasan.

Pada Kamis, 5 November lalu. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan telah meminta kepada pemerintah agar Miftah dan para pembantu Presiden lainnya dievaluasi dan mengintrospeksi diri terhadap sikap dan tindakan dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Sebelum menyatakan pengunduran diri, Miftah memang telah menemui Sunhaji untuk menyampaikan permintaan maaf karena telah mengolok-olok pedagang es teh tersebut pada kegiatan pengajian akbar di Magelang, Jawa Tengah.

Miftah mengatakan, sebagai manusia yang tak luput dari kekurangan dan kesalahan, dari lubuk hati yang paling dalam ia menyampaikan permintaan maaf kepada Sunhaji, masyarakat Indonesia, dan Prabowo selaku Presiden yang telah memberikan amanah jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Saya memohon maaf pada Bapak (Prabowo) belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan," ujar Miftah.

Sebelumnya, dalam Pilpres 2024, Miftah aktif memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran dengan mengikuti kampanye. Bahkan menurut pengamat kehadiran Miftah dalam tim kampanye memberikan dampak elektoral yang baik untuk pasangan tersebut.

Pengamat politik dari Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Novarel Saefuddin Zuhry, menilai, dukungan Gus Miftah sangat efektif untuk Prabowo-Gibran.

“Gus Miftah sangat efektif ketika mengkampanyekan Paslon Prabowo-Gibran,” ujar Novarel, pada 18 Desember 2023.

Namun, Miftah juga menjadi sorotan ketika videonya membagi-bagikan uang viral di media sosial. Namun ia menampik jika dirinya melakukan money politics. Dia menyebut, saat itu dirinya sedang diundang oleh Haji Her di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. “Itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan,” kata Gus Miftah pada, Jumat, 29 Desember 2023, dikutip Antara.

Dikutip dari publikasi "Dakwah Virtual Gus Miftah Dalam Membangun Ukhuwah Islamiyah Di Era Pemerintahan Jokowi Periode 2019-2021" oleh Nila Ulinnuha Zumaida, Miftah lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Ia putra M. Murodhi bin M. Boniran bin Kyai Usman, sekaligus keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Miftah dibesarkan di Yogyakarta dalam lingkungan pesantren. Ia bersekolah di MTS dan MAN di Pondok Pesantren Bustanul I'lum. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada 1999, tapi tidak selesai.

Ia meraih gelar sarjanya di Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada 2023. 

Perjalanan dakwah Gus Miftah sudah dimulai saat usianya menginjak 21 tahun. Dai dengan nama kecil Miftah An'am Maulana Habiburrahman ini, memiliki cara sendiri dalam berdakwah, yakni menyasar ke semua kalangan termasuk para preman, penjudi, dan para pekerja dunia malam. Cara ini terinspirasi dari salah satu kyai kondang berasal dari Kediri, yaitu KH Hamim Tohari Djazuli atau yang lebih akrab dipanggil Gus Miek.

Nama Miftah melejit setelah ia viral karena berdakwah di salah satu klub malam di Bali. Ia juga dikenal sebagai pendakwah yang menuntun presenter sekaligus YouTube Deddy Corbuzier masuk Islam. 

Setelah Prabowo terpilih, Miftah pun diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Adapun Presiden Prabowo menanggapi mundurnya Miftah dari kabinetnya. Ia menilai keputusan Miftah itu merupakan tindakan yang bertanggung jawab. Prabowo mengatakan yang paling penting bahwa Miftah telah sadar sudah salah ucap.

Prabowo meyakini bahwa Miftah memang sering bergaul dan berceramah di kalangan bawah. “Bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, menghina. Terlepas salah ucap, beliau sadar beliau salah, tanggung jawab. Mundur, saya kira itu jelas,” kata Jenderal TNI Purnawirawan ini saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Kepala negara menilai mengaku belum melihat langsung video ucapan Miftah yang menghina tukang es. Namun demikian, Prabowo sudah mendapatkan laporan mengenai pengunduran diri pendakwah itu sebagai Utusan Khusus Presiden. “Nanti kita cari,” kata Mantan Menteri Pertahanan ini saat ditanya kandidat pengganti Miftah.

Adapun Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, posisi yang ditinggal Miftah bisa saja tetap kosong.  

Dasco menjelaskan posisi utusan khusus presiden tidak seperti kementerian di kabinet. Nomenklatur utusan khusus yang dijabat Miftah dibuat karena memang pendakwah itu mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama.

“Nah, sehingga kemudian dibuatlah utusan khusus presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan. Posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi (setelah Miftah Mundur),” kata Dasco di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Miftah pun melepas pecinya dan mengganti dengan blangkon setelah menyatakan mundur sebagai utusan khusus Presiden. 

Penggantian penutup kepala dari peci ke blangkon itu diungkap Miftah menjadi simbol perubahan identitasnya dari sebelumnya penjabat menjadi pendakwah.

"Saat masih berada di UKP (Utusan Khusus Presiden), saya masih menggunakan peci sebagai satu simbol yang sangat dicintai oleh Bapak Presieden Prabowo, tapi mulai hari ini saya kembali menggunakan blangkon," kata Miftah.

Miftah mengungkapkan, penggunaan blangkon yang menjadi penutup khas kepala bagi orang Jawa itu bukan tanpa alasan.

"Blangkon juga menjadi identitas saya sebagai seorang pendakwah. Artinya, saya kembali kepada masyarakat, kembali ke pesantren seperti dulu, tidak ada yang berubah," kata Miftah.

Daniel Ahmad Fajri dan Pribadi Wicaksono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |