Aura Farming! Sejarah Pacu Jalur yang Bikin Geger Dunia! Event 2025 Siap Digelar, Ini Persiapan Terbarunya

23 hours ago 9

Pacu jalurPacu jalur. Istimewa

KUANSING, JOGLOSEMARNEWS.COM — Festival Pacu Jalur Kuansing 2025 siap kembali mengguncang dunia! Gelaran tahunan yang akan berlangsung pada 20–24 Agustus 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kini kian mendunia berkat tren viral “aura farming”. Aksi energik anak-anak penari di ujung jalur berhasil menyita perhatian dunia, bahkan ditiru pesepakbola hingga atlet internasional!

Tak hanya soal viralnya tren TikTok dan media sosial, Pacu Jalur punya sejarah panjang yang bikin kagum. Tradisi ini sudah eksis sejak abad ke-17, saat jalur atau perahu panjang difungsikan sebagai alat transportasi hasil bumi masyarakat Rantau Kuantan di Sungai Batang Kuantan. Dulu, perahu dihiasi ornamen kepala ular dan buaya—lambang kearifan lokal yang kini menjelma jadi ikon kebudayaan.

Pada masa penjajahan Belanda, Pacu Jalur dijadikan hiburan untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina tiap 31 Agustus. Setelah kemerdekaan, fungsinya bertransformasi jadi pesta rakyat dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. Kini, event ini sudah berstatus Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan rutin jadi magnet wisatawan domestik hingga mancanegara.

Ketua Umum Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera, mengungkapkan panitia terus tancap gas mematangkan persiapan. Fokus utama saat ini adalah penataan gelanggang utama yang mengalami pendangkalan dan penyusunan rangkaian acara pembukaan yang akan menampilkan berbagai kesenian tradisional Riau.

“Penataan Tepian Narosa harus segera dilakukan. Sementara itu, kami juga mulai latihan kesenian pembuka. Koordinasi antarbidang sudah kami intensifkan,” tegas Werry dalam keterangan pers, Senin (7/7/2025).

Panitia juga menggandeng aparat keamanan demi memastikan kenyamanan penonton yang diprediksi membludak. Namun, Werry mengakui masih ada beberapa PR besar, terutama soal infrastruktur:

✓ Tribun tangga batu yang sudah tidak mampu menampung penonton
✓ Area parkir yang terbatas
✓ Lokasi pedagang kaki lima yang belum tertata
✓ Fasilitas MCK yang minim

“Penataan sungai merupakan wewenang pusat, jadi kami di daerah punya keterbatasan,” jelas Werry yang juga Sekretaris Umum LAMR Kuansing.

Meski demikian, semangat masyarakat dan panitia tetap membara. Apalagi dengan gaung “aura farming” yang makin mewarnai jagat maya, Pacu Jalur Kuansing 2025 diyakini bakal jadi salah satu festival budaya paling spektakuler di Indonesia tahun ini. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |