Bengkel Temukan Bensin Tercampur Air, SPBU Trucuk Klaten Ditutup Sementara

5 days ago 8

Satreskrim Polres Klaten sedang mengecek garis polisi yang terpasang di dispenser pengisian BBM SPBU Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (8/4/2025) | tribunnews

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mesin mobil Toyota Yaris itu mendadak mati total saat melintas di Jalan Ngaran–Mlese Ceper, Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari. Pemilik kendaraan pun terpaksa menghubungi bengkel terdekat untuk meminta bantuan. Yono (45), pemilik bengkel mobil di sekitar SPBU Trucuk, segera turun tangan.

“Saya derek mobilnya dan sampai bengkel jam tiga pagi. Begitu saya bongkar tangkinya, ternyata isinya tercampur air cukup banyak,” ujar Yono saat ditemui Tribunjogja.com.

Air dan bensin itu kemudian dituangkan ke dalam galon air mineral. Hasilnya terlihat jelas: cairan dalam galon terpisah dua lapisan—bagian bawah putih keruh, bagian atas biru kehijauan. “Positif tercampur air, itu buktinya,” ujar Yono sambil menunjuk galon.

Menurut Yono, air dalam tangki menyebabkan mesin mobil tidak bisa menyala dan merusak pompa bensin. Untuk mobil injeksi seperti Toyota Yaris, biaya penggantian pompa bisa mencapai Rp800 ribu, belum termasuk servis injektor.

Kasus itu bukan satu-satunya. Dalam semalam, sedikitnya empat mobil dan tujuh sepeda motor mengalami mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU 44.574.29 Trucuk, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Polisi kemudian turun tangan. Garis polisi dipasang di dispenser pengisian BBM SPBU Trucuk. Jalan masuk SPBU pun ditutup dengan rantai. Siang harinya, warga yang hendak membeli bensin terpaksa putar balik.

“Pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, beberapa pengendara mengisi Pertalite di SPBU Trucuk. Namun, selang beberapa ratus meter dari SPBU, kendaraan mereka mogok,” terang Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto.

Menurut Nyoto, kasus ini tengah diselidiki oleh tim Satreskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk. Sampel BBM sudah dibawa untuk diuji lebih lanjut.

Warga sekitar pun turut memberi kesaksian. Hariatmoko (50), warga yang kerap mengisi Pertalite di SPBU tersebut, mengaku tak mengalami masalah besar, namun sempat merasakan motornya tersendat pada Senin (7/4/2025). “Biasanya saya beli Rp15 ribu, sehari habis. Kemarin motor agak tersendat, tapi tetap saya pakai,” katanya.

Sementara itu, Hartono (51) menyebut motornya sempat brebet sekitar setengah bulan lalu setelah mengisi BBM di SPBU Trucuk. “Waktu itu saya bawa ke bengkel, katanya tangki kotor, tapi belum saya servis total,” ujarnya.

Menanggapi kejadian ini, Pertamina pun buka suara. Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, membenarkan peristiwa itu terjadi di SPBU Trucuk pada Selasa (8/4/2025) pukul 01.33 WIB.

“Konsumen yang terdampak ada empat mobil dan delapan sepeda motor. SPBU langsung bertanggung jawab, memberikan biaya perbaikan dan pengisian ulang BBM,” jelas Taufiq.

Pertamina juga menghentikan sementara penyaluran BBM di SPBU Trucuk dan melakukan pembersihan tangki secara menyeluruh. Investigasi dilakukan bersama pihak kepolisian.

“Pengecekan terakhir di SPBU Trucuk dilakukan pada Senin (7/4/2025) pukul 08.04 WIB, dan hasilnya saat itu masih sesuai standar. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tandasnya.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |