TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan identik dengan momen refleksi diri dan meningkatkan keimanan, serta menjadi waktu yang tepat untuk menonton sinema religi yang memberi inspirasi.
Salah satu sinetron religi yang sangat dinanti pada 2025 ini adalah Cinta di Ujung Sajadah. Diadaptasi dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama, sinetron ini menyajikan cerita yang tak hanya tentang cinta, tetapi juga perjuangan batin, dan perjalanan religius yang dapat menyentuh hati banyak orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sinopsis Cinta di Ujung Sajadah
Dikutip dari sinopsis yang diterbitkan BintangPusnas Edu, Cinta di Ujung Sajadah mengisahkan perjalanan hidup Rindu, seorang wanita yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah kebohongan masa lalunya terungkap.
Rindu yang pernah bekerja di sebuah bar dan terlihat berduaan dengan sahabatnya dalam foto yang tersebar, membuat suaminya, Fauzan, sangat marah dan langsung mengusirnya dari rumah. Fauzan yang kecewa membawa putri mereka, Ayu, pergi bersamanya.
Meski begitu, Rindu berjuang untuk mendapatkan hak asuh Ayu dan memulai hidup baru. Dalam perjuangannya, ia bertemu dengan Hafiz, seorang pria yang tulus mencintainya dan siap mendampinginya.
Sementara itu, Fauzan mulai menyadari bahwa ia masih mencintai Rindu, meski akhirnya menikah dengan Alia. Apakah Rindu akan kembali ke pelukan Fauzan atau memilih kebahagiaan bersama Hafiz? Kisah ini menyajikan pilihan hidup yang penuh emosi, cinta, dan pengorbanan.
Sutradara dan Produksi
Sinetron Cinta di Ujung Sajadah diproduksi oleh Sinemart telah tayang di SCTV mulai 26 Februari 2025 setiap hari pukul 20.05 WIB. Sinetron ini juga dapat disaksikan pada layanan streaming Vidio.
Disutradarai Anurag Vaishnav, sinetron ini diprediksi akan berhasil menghidupkan cerita yang menyentuh hati para penontonnya, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Adaptasi dari novel karya Asma Nadia ini tentunya memberikan daya tarik tersendiri bagi penonton yang sudah menggemari karya-karya kisah cinta berbalut perjalanan religi.
Pemeran Utama yang Menawan
Pemeran utama dalam sinetron Cinta di Ujung Sajadah adalah Cut Syifa yang berperan sebagai Rindu. Cut Syifa dikenal dengan aktingnya yang apik, dan perannya kali ini diharapkan dapat menggugah emosi penonton. Sedangkan Fauzan, suami Rindu diperankan oleh Ahmad Megantara.
Di sisi lain, Zikri Daulay memerankan Hafiz, pria yang tulus mencintai Rindu tanpa syarat dan siap untuk membantu Rindu mengatasi berbagai cobaan. Selain mereka, ada Tsania Marwah yang berperan sebagai Alia, istri baru Fauzan yang menjadi penghalang dalam hubungan antara Rindu dan Fauzan.
Dikutip dari situs Vidio, beberapa aktor dan aktris lainnya turut beradu peran dalam sinetron ini, seperti Yatti Octavia, Gemi Nastiti, dan Andri Marshadi, Cinta di Ujung Sajadah menyuguhkan alur cerita yang penuh emosi dan konflik yang menarik.
Dengan alur cerita yang penuh emosi, Cinta di Ujung Sajadah menjanjikan pengalaman menonton yang menyentuh hati. Kisah cinta, pengampunan, dan perjuangan untuk kebahagiaan menjadi inti dari sinetron ini, yang sangat relevan dengan nilai-nilai yang diajarkan selama bulan Ramadan.
Sinetron spesial untuk Ramadan ini juga mengingatkan penonton tentang pentingnya memilih cinta yang tulus, pengorbanan, dan bagaimana kekuatan doa dan ikhlas bisa membawa kedamaian dalam hidup.