Gubernur Dedi Larang Warga Minta Sumbangan di Pinggir Jalan, Termasuk untuk Sumbangan Tempat Ibadah

3 days ago 9

Gelas plastik bekas menjadi wadah untuk meminta sumbangan oleh seorang anak korban banjir Ciujung di jalan Tol Jakarta Merak Km 57, Kabupaten Serang, Banten (22/1/2025) | tempo.co

BANDUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lagi-lagi mengeluarkan gebrakan yang mengejutkan. Dia resmi melarang praktik penggalangan dana di jalan raya, khususnya yang mengatasnamakan pembangunan rumah ibadah.

“Setiap hari bikin macet jalan, katanya untuk pembangunan masjid. Mulai hari ini saya hentikan. Tidak boleh lagi minta-minta di jalan,” tegas Dedi dalam keterangannya pada Kamis (10/4/2025).

Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi Kampung Cikulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Saat itu, Dedi menemukan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Al-Abror dilakukan di tengah jalan, yang menurutnya mengganggu lalu lintas dan kenyamanan warga.

Selain dianggap membuat kemacetan, ia menilai kegiatan semacam itu bisa menimbulkan trauma bagi pengguna jalan dan tidak semestinya dijadikan kebiasaan.

Sebagai solusi, Dedi langsung memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta dari kantong pribadinya untuk mendukung pembangunan masjid tersebut, dengan satu syarat.

“Sekarang saya hanya minta satu kepada para warga, bersihkan sungai di kampung ini sebagai imbalan. Bersihkan semua,” ujar Dedi, sambil menyoroti kondisi sungai di kawasan itu yang dipenuhi sampah.

Ia menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dan menyebut bahwa membuang sampah ke sungai adalah perbuatan dosa. Sebaliknya, memungut sampah merupakan bentuk ibadah yang patut ditanamkan dan diumumkan di mimbar-mimbar masjid.

“Buang sampah ke sungai itu dosa. Tapi mungut sampah, itu ibadah. Tolong sampaikan itu nanti di mimbar masjid ini,” pesannya.

Dedi juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk menjadi contoh dalam menjaga lingkungan dan ketertiban sosial. “Pokoknya orang Sukabumi, orang Jawa Barat harus jadi teladan. Jaga lingkungan, jaga ketertiban,” pungkasnya.  

www.tempo.co

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |