Ide Bisnis Anti Rugi Tahun 2025 di Eks Karesidenan Surakarta, Modal Kecil Untung Stabil

6 days ago 9

RamadanBisnis busana muslim menjadi ladang cuan tersendiri selama Ramadan 2025. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Di tengah dinamika ekonomi dan ketatnya persaingan usaha, masyarakat di eks Karesidenan Surakarta (yang meliputi Solo, Boyolali, Klaten, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri) mulai mencari ide bisnis yang minim risiko namun tetap menjanjikan keuntungan.

Tahun 2025 ini, beberapa sektor usaha terbukti tetap bertahan bahkan berkembang, cocok dijalankan di wilayah dengan kultur Jawa yang kuat dan ekonomi berbasis kerakyatan.

Berikut beberapa ide bisnis anti rugi tahun 2025 yang patut dipertimbangkan:

1. Warung Kopi dan Angkringan Modern
Kultur ngopi dan ngobrol masih sangat kuat di Soloraya. Menyulap angkringan sederhana menjadi tempat nongkrong dengan sentuhan kekinian bisa mendatangkan pelanggan dari berbagai kalangan, terutama generasi muda. Modal kecil, bahan baku mudah didapat, dan margin cukup besar.

2. Jasa Cuci Motor & Mobil Plus Nongkrong
Dengan mobilitas warga yang tinggi, jasa cuci motor/mobil tetap ramai. Menambahkan fasilitas WiFi, kopi, atau camilan bisa jadi nilai tambah. Bisnis ini cocok dijalankan di pinggir jalan utama atau dekat perumahan.

3. Kuliner Tradisional Kemas Ulang
Makanan khas seperti tiwul, gethuk, jadah, hingga nasi liwet tetap digemari. Inovasi kemasan dan pemasaran online bisa memperluas pasar. Produk bisa dijual di platform digital seperti ShopeeFood, GoFood, atau bahkan TikTok Shop.

4. Budidaya Ikan Hias dan Cupang
Usaha ini minim risiko dan cocok dilakukan di rumah. Pasar ikan hias di Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo masih kuat, apalagi jika digabung dengan edukasi atau pelatihan budidaya bagi pemula.

5. Jasa Sablon dan Custom Merchandise
Permintaan kaus komunitas, suvenir hajatan, hingga jaket kelas masih tinggi di Solo Raya. Bisnis ini fleksibel, bisa dikerjakan dari rumah, dan bahan bisa dipesan sesuai kebutuhan pelanggan.

6. Reseller & Dropship Produk Lokal
Banyak pelaku UMKM di Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar butuh mitra pemasaran. Menjadi reseller atau dropshipper tanpa stok barang jadi pilihan tepat untuk pemula yang minim modal namun punya jaringan digital.

7. Laundry Kiloan dengan Layanan Jemput-Antar
Dengan meningkatnya kesibukan masyarakat, layanan laundry masih dibutuhkan. Menyediakan antar-jemput pakaian bisa menjadi nilai tambah, terutama di daerah perumahan padat penduduk.

Peluang Lokal, Cuan Global

Bisnis anti rugi bukan berarti tanpa tantangan, namun lebih kepada pemilihan usaha yang adaptif terhadap kebutuhan lokal dan tren yang sedang berkembang. Kuncinya ada pada inovasi, pelayanan yang baik, dan promosi yang efektif, terutama lewat media sosial.

Pemerintah daerah juga mendorong wirausaha baru dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal melalui Dinas Koperasi dan UMKM di masing-masing kabupaten/kota. Masyarakat diharapkan bisa menangkap peluang ini agar tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh secara ekonomi. Aris Arianto

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |