Jokowi Dinilai Ingin Tunjukkan Kedekatan dengan Prabowo setelah Dipecat PDIP

1 month ago 38

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat politik, Adi Prayitno, menilai bahwa kunjungan Presiden ke-7 Joko Widodo ke rumah Presiden Prabowo Subianto memiliki makna khusus. Bos Parameter Politik Indonesia ini memandang ada upaya dari Jokowi, yang baru saja dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, untuk menunjukkan kedekatan dengan Prabowo.

“Semacam peneguhan eksistensi politik bahwa dunia tak kiamat sekalipun Jokowi dipecat PDIP,” kata Adi ketika dihubungi pada Sabtu, 7 Desember 2024. “Jokowi dan Prabowo berkawan baik.”

Adi menyoroti perhatian publik yang mempertanyakan pertemuan Prabowo dan Jokowi dalam masa pemilihan kepala daerah. Sangat mungkin, kata dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri Jakarta ini, bahwa Prabowo dan Jokowi membahas pemilihan kepala daerah Jakarta.

Prabowo dan Jokowi tergabung dalam aliansi Koalisi Indonesia Maju plus, yang mayoritas partai politiknya merupakan pendukung pemerintah. Prabowo, Menteri Pertahanan 2019-2024, menggantikan Jokowi sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024. Jenderal TNI Purnawirawan ini diwakili oleh putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dalam memimpin pemerintahan.

Dalam pemilihan gubernur Jakarta, KIM Plus mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono. Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum di masing-masing wilayah – pasangan Pramono Anung - Rano Karno yang disokong PDIP, unggul di Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Pramono-Rano mengantongi suara 2.183.239 atau 50,07 persen dari suara sah yang masuk. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengumpulkan 1.718.160 suara atau 39,40 persen. Sedangkan Dharma Pongrekun - Kun Wardana mengantongi 459.230 atau 10,53 persen .

Apabila melihat hasil rekapitulasi KPU di enam wilayah ini, maka Pilkada DKI bisa hanya satu putaran. Sebab, pasangan Pramono-Rano sudah memenuhi syarat 50 persen plus satu suara.

Prabowo dan Jokowi makan selama satu jam lebih di Kertanegara. Mantan Menantu Presiden ke-2 Soeharto ini mengatakan bahwa dia langsung mengundang saat tahu Jokowi sedang berada di Jakarta. Prabowo menolak dengan bergurau saat ditanya kemungkinan pembahasan mengenai Pilkada dengan Jokowi.

Sementara Jokowi mengatakan bahwa dirinya datang ke Prabowo untuk membalas kunjungan ke Solo beberapa waktu lalu.  "Beliau bapak presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," kata Jokowi. Baik Prabowo maupun Jokowi tidak mau menjawab mengenai pilkada usai pertemuan di Rumah Kertanegara.

Belum Ada Posisi Khusus untuk Jokowi di Gerindra

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah bukan lagi kader PDIP meski mereka masih memegang KTA partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Hasto mengatakan Gibran Rakabuming Raka –putra sulung Jokowi-- dan Bobby Afif Nasution –menantu Jokowi— sudah tidak lagi menjadi anggota PDIP ketika dicalonkan oleh partai politik lain di pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah 2024.

“Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024. 

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa partainya terbuka untuk Presiden ke-7 Jokowi jika ingin bergabung. Namun demikian, Dasco mengatakan bahwa dirinya belum tahu menahu apa rencana Jokowi.

“Ya, sementara kami belum siapkan apa-apa, karena kan memang kita belum tahu rencananya Pak Jokowi,” kata Dasco di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 6 Desember 2024. “Nggak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk ke Gerindra atau punya rencana lain.”

Usai pertemuan dengan Jokowi semalam, Prabowo sempat mengatakan bahwa partainya terbuka dengan mantan Politikus PDIP itu. Namun Prabowo mengatakan partainya tidak bisa memaksa Jokowi masuk.

Jokowi hanya tertawa saat ditanya opsi dirinya masuk partai politik lain setelah tidak lagi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Mantan gubernur Jakarta ini mengatakan bahwa dia dan Prabowo hanya makan malam.

Namun, sebelumnya Joko Widodo merespons pernyataan Hasto dengan santai. Jokowi belum mau berandai-andai soal rencana masuk partai politik.  “Ya berarti partainya perorangan," ucap Jokowi ketika ditemui awak media di rumahnya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 5 Desember 2024.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |