Profil Agus Salim, Korban Penyiraman Air Keras yang Diduga Menyelewengkan Uang Donasi

3 weeks ago 20

TEMPO.CO, Jakarta - Korban penyiraman air keras, Agus Salim, viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Setelah menarik simpati masyarakat dengan insiden yang menimpanya, Agus kini disoroti karena diduga telah menyalahgunakan dana donasi dari warganet sebesar Rp 1,5 miliar. Agus diduga tidak menggunakan uang tersebut untuk biaya pengobatan, melainkan untuk dibagikan kepada keluarganya.

Usai dugaan penyelewengan uang donasi itu mencuat, muncul sebuah petisi yang meminta agar Agus mengembalikan uang donasi tersebut. Hal ini berawal dari unggahan YouTube Pratiwi Noviyanthi –yang bertanggung jawab mengumpulkan uang donasi untuk Agus- mengaku menemukan indikasi penyalahgunaan dana tersebut.

Unggahan itu pun membuat masyarakat yang berdonasi merasa tidak rela dan meminta agar uang dikembalikan. Agus yang tidak terima dengan tuduhan Novi kemudian melaporkan orang yang membantunya itu ke Polda Metro Jaya.

Lantas, siapa sebenarnya Agus Salim yang berpolemik dengan uang donasi tersebut? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.

Profil Agus Salim

Muhammad Agus Salim atau Agus adalah korban penyiraman air keras yang belakangan viral di media sosial Indonesia. Agus diketahui bekerja di sebuah kafe di Perumahan Green Lake, Cengkareng, Jakarta Barat. Dia menjadi korban penyiraman air keras oleh pelaku bernama JJS alias Aji, 18 tahun, yang merupakan rekan kerja Agus di kafe tersebut.

Agus disiram air keras pada Minggu malam, 1 September 2024 di dekat warung kelontong di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Pada malam kejadian, Agus sedang mengendarai sepeda motor berboncengan bersama istrinya untuk menuju rumah usai pulang kerja. 

Dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat pelaku membuntuti Agus dengan sepeda motornya mendekati mereka, lalu menyiram air keras ke wajah korban. Setelah menyiram Agus dengan air keras, pelaku berputar balik dengan sepeda motornya. Sedangkan Agus langsung ditolong oleh sejumlah warga dengan menyiramkan air biasa untuk meredakan rasa sakit.

Wakapolres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Teuku Arsya Khadafi mengatakan Agus dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo usai kejadian. Dia diketahui mengalami luka hampir sekujur tubuh dan divonis dokter tidak dapat melihat lagi.

"Korban menderita luka bakar (akibat) bahan kimia sebanyak 90 persen dari tubuhnya, dan saat ini sedang dirujuk ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut," kata Arsya dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 5 September 2024.

Adapun motif pelaku penyiram air keras kepada Agus adalah karena sakit hati kerap dimarahi saat bekerja. Pelaku mengaku kesal karena ditegur oleh Agus saat salah menyajikan makanan untuk pelanggan. Karena ucapan korban, pelaku menyiapkan rencana penyiraman air keras ini.

Iklan

"Pelaku sakit hati karena kerap dimarahi korban, sehingga dia mempersiapkan air keras dan merencanakan untuk melukai korban," kata Arsya. 

Pratiwi Noviyanthi. Foto: YouTube Curhat Bang Denny Sumargo

Setelah kasus Agus viral, dia pun menerima donasi untuk biaya pengobatannya melalui yayasan milik Pratiwi Noviyanthi, atau yang akrab dipanggil Novi. Agus saat itu meminta bantuan untuk biaya perawatan di rumah sakit lantaran matanya sudah tidak bisa melihat akibat disiram air keras. 

“Saya minta sama mbak Novi, mohon banget bantu saya untuk perawatan. Bantu saya, Agus mohon mbak Novi,” ucap Agus dikutip dari YouTube Pratiwi Noviyanthi.

Novi pun menyatakan kesediaannya untuk membantu Agus melalui yayasan. Dia pun membuka donasi dari masyarakat untuk Agus. Banyaknya warganet di media sosial yang merasa iba dengan kasus Agus, akhirnya mampu mengumpulkan donasi senilai Rp 1,5 miliar.

Namun belakangan, Agus dicurigai telah menyalahgunakan uang donasi tersebut. Dalam unggahan di akun YouTubenya, Novi mencurigai Agus telah menggunakan uang donasi untuk kepentingan pribadi, termasuk membagikannya kepada keluarganya. Akhirnya, uang donasi yang diterima Agus dipindahkan ke yayasan milik Pratiwi Noviyanthi agar pengeluarannya dapat lebih diawasi. 

Dalam unggahan di YouTube Denny Sumargo, Agus mengaku telah mengirimkan uang donasi tersebut kepada sejumlah keluarganya. Di antaranya adalah dikirimkan kepada istrinya sebesar Rp 250 juta, untuk melunasi utang bibinya yang biasa dipanggil wawa senilai Rp 98 juta, dan mengirimkan uang Rp 50 juta ke kakaknya.

RIZKI DEWI AYU | DINDA SHABRINA | M. FAIZ ZAKI berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Profil Pratiwi Noviyanthi, Aktivis Sosial yang Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |