3 hours ago
5
TEMPO.CO, Jakarta - Sabrina Carpenter membawa pulang piala Best Pop Vocal Album dalam Grammy Awards ke-67 yang digelar di Los Angeles, Ahad, 2 Februari 2025. Album Short n’ Sweet mengantarkannya meraih penghargaan bergengsi ini, sekaligus menandai kemenangan pertamanya di ajang Grammy.
Dilansir dari Billboard, Sabrina Carpenter berhasil mengungguli deretan pesaing kuat di kategori Best Pop Vocal Album—termasuk Ariana Grande dengan ‘Eternal Sunshine,’ Billie Eilish dengan ‘Hit Me Hard and Soft,’ Chappell Roan dengan ‘The Rise and Fall of a Midwest Princess,’ serta Taylor Swift dengan ‘The Tortured Poets Department.’
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Album Short n’ Sweet dirilis pada Agustus 2024 dan mengantarkan Carpenter meraih enam nominasi Grammy tahun ini, termasuk Record of the Year dan Best Pop Solo Performance untuk lagu ‘Espresso’. Adapun keberhasilan single ‘Espresso’ mengikuti jejak lagu-lagu hit dari album sebelumnya, ‘Emails I Can’t Send’ yang menampilkan lagu populer seperti ‘Nonsense,’ ‘Feather’ dan ‘because I Liked a Boy”. Album ini juga mencapai posisi ke-23 di tangga album Billboard 200.
Karier Sabrina Carpenter
Sabrina Annlynn Carpenter lahir pada 11 Mei 1999. Ia lahir di Quakertown, Pennsylvania. Pada usia 10 tahun, ia mengunggah video nyanyiannya di YouTube. Ayahnya mendukung Sabrina mendalami bidang musik. Pada 2011, ia berada di posisi ketiga dalam kontes menyanyi, The Next Miley Cyrus Project yang dilangsungkan oleh Miley Cyrus.
Setelah kontes tersebut, Sabrina memulai akting pertamanya sebagai peran tamu dalam serial Law & Order: Special Victims Unit. Ia juga tampil dalam festival bertajuk Gold Mango Audience dengan membawakan Something's Got a Hold on Me. Pada 2012, ia mendapat peran berulang dalam The Goodwin Games.
Karier aktingnya meningkat secara perlahan. Setelah itu, ia mulai banyak membintangi film, termasuk garapan Disney Channel yang salah satunya berjudul Girl Meets World. Kariernya di bidang akting berkembang sampai ia bisa menjadi pemera utama. Beberapa film lainnya yang pernah dibintangi sebagai pemeran utama, antara lain Tall Girl (2019), Clouds (2020), Tall Girl 2 (2020), dan Sweet Tooth (2022).
Sabrina merilis single pertama berjudul Can't Blame a Girl for Trying pada 2014. Setelah itu, ia mulai bernyanyi untuk beberapa soundtrack film, Take On The World, Stand Out, dan Do You Want to Build a Snowman?. Pada 2015, lagu Eyes Wide Open selama empat pekan di kategori Billboard 200, dikutip dari dalam Billboard.
Pada 2016, Sabrina merilis single utama dari album studio keduanya berjudul On Purpose. Ia juga merilis album studio keduanya berjudul Evolution. Ia melangsungkan tur konser utama pertamanya berjudul Evolution Tour. Pada 2017, ia berkolaborasi dengan The Vamps dan Mike Perry untuk single Hands, seperti diberitakan Tiger Beat.
Pada 2018, Sabrina bersama Jonas Blue merilis single Alien dan album studio ketiganya yang berjudul Singular: Act I. Satu tahun kemudian, ia tampil dalam single Alan Walker On My Way dan memulai tur konser utama ketiganya berjudul The Singular Tour.
Pada 2022, Sabrina Carpenter semakin mengembangkan peluangnya dalam industri musik. Lagunya yang berjudul Emails I Can't Send menduduki posisi nomor 23 di US Billboard 200. Ia juga mengumumkan akan melangsungkan tur konsernya lagi yang berlangsung pada pertengahan 2023, sebagaimana dirangkum dalam Seventeen dan Capital FM.
Dilansir dari biography.com, selama penampilannya di festival musik Coachella pada April 2024, Carpenter tampaknya menyampaikan pendapatnya tentang kontroversi yang beredar dengan mengenakan kaos bertuliskan “Jesus Was a Carpenter.”
Dalam setnya, ia membawakan lagu viralnya, Espresso, untuk pertama kalinya. Lagu tersebut menjadi salah satu kandidat song of the summer dan mencapai posisi tertinggi di peringkat No. 3 di Billboard Hot 100.
Espresso merupakan single pertama dari album studio keenam Sabrina Carpenter, Short n’ Sweet. Single lainnya, Please Please Please, yang dirilis pada Juni 2024, menjadi lagu pertama Carpenter yang mencapai puncak tangga lagu Billboard Hot 100.
Adinda Jasmine dan Rachel Farahdiba Regar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
