Sederet Fakta Pertemuan Jokowi-Prabowo di Kertanegara

1 month ago 26

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menemui Presiden Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 6 Desember 2024.

Pertemuan keduanya sempat diketahui dari unggahan Jokowi di media sosial. Melalui akun Instagramnya, mantan Presiden itu mengatakan akan pergi ke Jakarta pada Jumat siang, 6 Desember 2024, untuk bertemu dengan para sahabat.

"Semoga perjalanan ini membawa kebaikan dan pertemuan dengan para sahabat semakin menguatkan ukhuwah," kata Jokowi.

Tidak disebutkan siapa sahabat yang akan ditemuinya. Namun, sumber terdekat dari Jokowi membenarkan bahwa mantan Gubernur Jakarta itu bakal bertemu dengan Prabowo.

Bertemu satu jam

Pantauan Tempo, sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pintu keamanan disiapkan untuk siapa pun yang ingin mendekati area rumah Prabowo pada malam itu.

Adapun Jokowi keluar dari kediaman Prabowo sekitar pukul 21.00 WIB setelah sekitar satu jam bertemu. Prabowo turut mengantar Jokowi ke luar.

Prabowo undang Jokowi

Prabowo mengatakan bahwa dia langsung mengundang saat tahu Jokowi sedang berada di Jakarta.

"Jadi, saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Jadi, saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan jika dia bersama Jokowi makan menu ayam goreng dan lainnya.

"Jadi kita makan, ayam goreng, dan macem-macem lah," katanya.

Jokowi bilang kangen

Sementara Jokowi mengatakan, pertemuannya itu untuk membalas kunjungan Prabowo pada beberapa waktu lalu.

"Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," kata Jokowi.

Pertemuan balasan yang dimaksud Jokowi adalah saat Prabowo makan bersama dengannya di Angkringan Omah Semar, Solo, Jawa Tengah, pada 3 November 2024. Pada kesempatan itu, keduanya berbincang sekaligus menikmati makanan khas Solo.

Peluang Jokowi gabung ke Gerindra

Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, partainya terbuka dengan Jokowi. Namun, Prabowo mengatakan, partainya tidak bisa memaksa Jokowi masuk.

"Oh kalau Gerindra terbuka, tapi kami tentunya tidak bisa maksa beliau masuk," kata Prabowo.

Sementara Jokowi hanya tertawa saat ditanya opsi dirinya masuk partai politik lain setelah tidak lagi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mantan gubernur Jakarta ini mengatakan bahwa dia dan Prabowo hanya makan malam.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah bukan lagi kader meski mereka masih memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) partai banteng.

“Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024. 

Hasto mengatakan Gibran Rakabuming Raka –putra sulung Jokowi-- dan Bobby Afif Nasution –menantu Jokowi— sudah tidak lagi menjadi anggota PDIP ketika dicalonkan oleh partai politik lain di pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah 2024.

Adapun Gibran, yang awalnya menjadi kader PDIP, memilih berseberangan sikap dengan partainya di pemilihan presiden 2024. Mantan wali kota Solo itu menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di pemilihan presiden atau Pilpres 2024 lewat sokongan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sedangkan PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Jokowi dan Bobby Nasution, yang juga keduanya kader PDIP, mendukung pilihan politik Gibran. Bobby lantas pindah ke Partai Gerindra. Ia pun berkontestasi di pemilihan Gubernur Sumatera Utara lewat dukungan KIM Plus.

Hasto menegaskan, pemberhentian Gibran sebagai kader partainya dibuktikan dengan surat Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surakarta, tempat KTA Gibran dibuat. Surat tersebut memberitahukan bahwa berdasarkan Undang-Undang Partai Politik dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDIP, keanggotaan Jokowi dan keluarganya secara otomatis berhenti. 

Sebelumnya, Jokowi merespons pernyataan Hasto dengan santai. Jokowi belum mau berandai-andai soal rencana masuk partai politik.

"Ya berarti partainya perorangan," ucap Jokowi ketika ditemui awak media di rumahnya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 5 Desember 2024.

Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |