TEMPO.CO, Jakarta - Konsep omakase berasal dari Jepang yang bermakna "serahkan kepada ahlinya". Awalnya konsep ini diterapkan dalam dunia kuliner, namun kini meluas ke berbagai layanan di luar restoran. Layanan ini memungkinkan pelanggan mempercayakan keputusan kepada penyedia layanan untuk pengalaman yang unik dan dipersonalisasi.
Berikut ini adalah beberapa layanan yang bisa menggunakan konsep omakase untuk menarik pelanggan.
1. Omakase di Restoran Sushi
Omakase sushi adalah salah satu contoh paling terkenal dari konsep ini. Dalam restoran sushi, pelanggan menyerahkan sepenuhnya kepada chef untuk memilih menu mereka berdasarkan bahan-bahan segar dan terbaik pada musim tertentu.
Pada layanan ini, koki akan menyajikan berbagai jenis bahan terbaik dan membuatkan menu inovatif yang hanya ada di tempat tersebut. Hal ini memberikan pengalaman bersantap yang unik dan tak terduga. Konsep ini sangat populer di restoran sushi kelas atas yang tidak memiliki menu tetap, karena mengutamakan keahlian dan kreativitas chef dalam menyajikan hidangan terbaik.
2. Omakase Fashion
Tidak hanya di restoran, omakase juga diterapkan dalam dunia fashion. Di Jepang, terdapat layanan fashion omakase yang memberikan pengalaman belanja yang praktis dan personal.
Pelanggan hanya perlu mengisi preferensi mereka, seperti gaya, warna, atau anggaran. Setelah itu, stylist akan mengkurasi pilihan pakaian berdasarkan data tersebut. Pelanggan akan menerima beberapa opsi pakaian, dan mereka dapat memilih item yang mereka suka, menjadikan belanja lebih efisien dan mengurangi kebingungan dalam memilih pakaian.
3. Omakase Nail Art
Di dunia kecantikan, omakase juga bisa diterapkan, terutama dalam layanan nail art. Salah satu salon kuku yang menyediakan sistem ini adalah The5Senses di Gangnam, Seoul. Di salon ini, pelanggan dapat menyerahkan desain kuku mereka kepada nail artist profesional.
Iklan
Sebelum sesi omakase dimulai, pelanggan akan mendiskusikan preferensi mereka dengan seniman kuku, yang kemudian menciptakan desain unik berdasarkan preferensi tersebut. Prosesnya sangat personal, dengan nail artist mempertimbangkan gaya, bentuk kuku, dan bahkan kepribadian pelanggan. Setiap sesi omakase ini menghasilkan desain yang tak terduga namun sangat cocok dengan gaya pribadi pelanggan.
4. Omakase Cocktail di Bar
Selain makanan dan fashion, omakase juga bisa dinikmati di bar. Saat tidak tahu harus memilih minuman apa, pelanggan bisa mempercayakan bartender untuk meracik cocktail sesuai selera dasar mereka.
Bartender akan menyiapkan minuman berdasarkan preferensi seperti manis atau segar, dan sering kali menciptakan minuman baru yang mengejutkan. Pengalaman ini memungkinkan pelanggan menemukan rasa baru yang mungkin belum pernah mereka coba sebelumnya, sementara bartender dapat menampilkan kreativitas mereka dalam meracik cocktail.
5. Omakase Paket Liburan
Bagi para pelancong yang menyukai kejutan, konsep omakase juga diterapkan dalam paket liburan, terutama di Jepang. Salah satu contohnya adalah layanan Mystery Tour, di mana pelancong membeli paket liburan tanpa mengetahui destinasi mereka.
Destinasi perjalanan akan dirahasiakan hingga hari keberangkatan, sehingga menciptakan sensasi dan kegembiraan tersendiri bagi mereka yang ingin menikmati petualangan tanpa rencana yang terlalu rinci. Layanan ini cocok untuk orang yang suka spontanitas atau mereka yang tidak bisa memutuskan destinasi perjalanan.
LIVE JAPAN | CHOSUN
Pilihan Editor: Ini Harga Omakase yang Disantap Erina di Rumah Sakit Usai Melahirkan