Update Penyelidikan Penyebab Kecelakaan American Airlines vs Helikopter Black Hawk

3 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kotak hitam dari helikopter Black Hawk yang mengalami kecelakaan akibat bertabrakan dengan pesawat American Airlines.

Perangkat perekam penerbangan tersebut ditemukan dalam kondisi baik pada Jumat, 31 Januari 2025, hanya dua hari setelah insiden yang merenggut nyawa 67 orang. Salah satu anggota NTSB, Todd Inman, menyampaikan bahwa kotak hitam ini berisi rekaman suara kokpit serta data penerbangan dan berhasil bertahan meskipun terjadi benturan keras saat kecelakaan di Washington DC.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, NTSB belum dapat langsung mengungkap data dari perangkat tersebut karena penyelidikan masih berlangsung. Inman menegaskan bahwa proses analisis terhadap insiden ini masih dalam tahap pengumpulan bukti. Sementara itu, kotak hitam milik pesawat American Airlines telah lebih dulu ditemukan pada Kamis malam, sehari sebelum penemuan kotak hitam helikopter. Walaupun perangkat tersebut juga dalam kondisi cukup baik, rekaman suara kokpit mengalami kerusakan akibat paparan air. Tim penyelidik kini sedang berusaha memulihkan data untuk mendapatkan informasi yang akurat. Inman juga menyampaikan keyakinannya bahwa data dari kotak hitam ini akan tetap dapat diperoleh, meskipun ada kendala teknis yang harus diatasi.

Tabrakan antara pesawat American Airlines dengan helikopter Black Hawk UH-60 terjadi di Sungai Potomac, Washington DC. Foto yang diambil pada Kamis, 30 Januari 2025 menunjukkan puing-puing kedua armada yang berserakan di lokasi kejadian. Insiden fatal ini berlangsung pada Rabu malam, 29 Januari 2025 menewaskan seluruh 64 penumpang di pesawat serta tiga anggota militer yang berada di dalam helikopter. Investigasi pun terus dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dapat menjelaskan penyebab tabrakan ini. Tim penyelidik telah melakukan wawancara dengan sejumlah saksi pada Jumat, dan proses investigasi akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

Sementara penyelidikan berjalan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut memberikan tanggapannya terhadap kecelakaan tersebut. Menurutnya, helikopter Black Hawk saat itu terbang pada ketinggian yang tidak sesuai dengan jalur penerbangan yang seharusnya. Pernyataan ini muncul meskipun investigasi masih berlangsung dan belum ada kesimpulan resmi mengenai penyebab pasti kecelakaan.

Dampak dari kecelakaan tragis ini cukup besar, tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan puing-puing pesawat berserakan di perairan Sungai Potomac. Beberapa jenazah korban telah ditemukan di sungai yang bersuhu dingin, sementara tim penyelamat masih terus melakukan pencarian guna mengevakuasi seluruh korban. Operasi penyelamatan ini diharapkan dapat menemukan sisa-sisa korban serta memberikan informasi tambahan bagi tim penyelidik dalam memahami kronologi kejadian.

Penyelidikan yang dilakukan oleh NTSB bertujuan untuk mengungkap faktor penyebab kecelakaan, American Airlines itu baik dari segi teknis maupun kesalahan manusia. Analisis terhadap kotak hitam diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait detik-detik terakhir sebelum tabrakan terjadi.

Meskipun banyak spekulasi beredar mengenai kejadian ini, NTSB masih berpegang pada prosedur resmi untuk memastikan hasil investigasi yang akurat dan objektif. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan penyelidikan dapat memberikan jawaban atas tragedi ini serta membantu meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan.

Savina Rizky Hamida , Suci Sekarwati, dan Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Angkatan Darat AS Identifikasi Personel Helikopter Black Hawk dalam Kecelakaan di Washington

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |