5 Aksi Unjuk Rasa yang Pernah Dilakukan Pengemudi Ojek Online, Apa Tuntutannya?

2 days ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengemudi ojek online atau ojol melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta pada Senin, 17 Februari 2025. Demonstrasi tersebut membawa beberapa tuntutan yang berhubungan dengan kesejahteraan para pengemudi daring seperti ojek online (ojol), taksi online (taksol), hingga kurir.

Aksi demonstrasi kali ini akan diikuti dengan mogok kerja. Para pengemudi online akan melakukan aksi off bid massal atau mematikan aplikasi sehingga pesanan perjalanan tak bisa masuk selama satu hari penuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Aksi 17 Februari 2025

Salah satu tuntutan yang dibawa aksi kali ini adalah kepastian tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan platform yang menyediakan layanan transportasi online. Para pengemudi online meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk ikut andil dalam memastikan perusahaan membayar THR kepada mereka.

"Kami terus menagih janji Kementerian Ketenagakerjaan yang akan membuat peraturan THR bagi ojol, taksol, dan kurir," kata Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati pada Senin, 17 Februari 2025.

2. Aksi 1812

Pengemudi ojek online yang tergabung dalam Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) melakukan aksi 1812 di depan kantor Gojek, Jakarta, 18 Desember 2024. Dalam aksinya APOB, mereka dengan tegas menolak dengan tegas segala macam bentuk peraturan, tata tertib, kode etik, dan sejenisnya yang dibuat secara sepihak dan merugikan pihak pengemudi.

3. Aksi 24 Agustus 2024

Demo ojek online atau demo ojol dan kurir se-Jabodetabek pada 29 Agustus 2024 digelar menuntut perbaikan kesetaraan. Aksi dilakukan dengan konvoi sepeda motor ke kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan, dan Istana Merdeka.

"Beberapa kelompok rekan ojek online dan kurir lokal Jabodetabek akan lakukan aksi damai dengan tuntutan yang akan diutarakan baik kepada perusahaan aplikasi maupun kepada pihak pemerintah," kata Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Igun menilai pemerintah belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi kurir dan ojek online. Ia menyoroti dari status hukum ojek online yang masih illegal tanpa adanya kedudukan hukum (legal standing) berupa undang-undang. Kedudukan hukum tersebut merupakan bagian dari tuntutan, agar perusahaan tidak berbuat semena-mena terhadap mitra ojol dan kurir.

4. Aksi Cabut Omnibus Law

Sebanyak 150 pengemudi ojek online atau ojol bakal melakukan aksi unjuk rasa ke gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara pada hari ini, Kamis, 10 Agustus 2023. Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Para pengemudi ojol yang ikut dalam aksi itu merupakan anggota dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) yang  tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat. "Undang-Undang Cipta Kerja telah gagal mensejahterakan pengemudi ojol, kurir dan pekerja," kata Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati kepada Tempo, Kamis, 10 Agustus 2023.

5. Aksi 9 September 2022

Massa ojek online dari Gabungan Asosiasi dan Aliansi Pengemudi Ojek Daring Indonesia memadati area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Jumat, 9 September 2022. Aksi ini diikuti oleh beberapa gabungan dari asosiasi pengemudi ojek online di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Organisasi Pengemudi Ojek Daring Tekab Indonesia, Aliansi Pengemudi Ojek Daring dari Laskar Malari, Patra Indonesia serta Masyarakat Online Seluruh Indonesia (MOSI).

Tiga tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini yaitu; Negara legalkan ojek online dengan undang-undang, tarif ojol berikan wewenangnya kepada daerah provinsi, dan turunkan biaya sewa aplikasi maksimal 10 persen. 
 

Sultan Abdurrahman, Subekti, Aulia Sabrini Saragih, Riani Sanusi Putri, dan Vania Novie Andini turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.Pilihan Editor: Hari Ini Serikat Ojek Online Mogok Kerja dan Demo Tuntut THR

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |