Bupati Ipuk menegaskan bahwa PKK dan posyandu merupakan mitra strategis pemerintah, khususnya dalam upaya pencapaian target pembangunan yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun lebih dari itu, peran mereka juga dibutuhkan dalam sektor-sektor lain seperti pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas pendidikan, ketahanan pangan, hingga pengurangan angka kematian ibu dan bayi.
(Beritadaerah – Banyuwangi) Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak seluruh kader Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu di Kabupaten Banyuwangi untuk terlibat aktif dalam mendukung pembangunan daerah secara menyeluruh. Ajakan ini disampaikan dalam acara Pengukuhan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan serta Penguatan Program Prioritas Kesehatan dan Keluarga Sehat Tanggap yang digelar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menegaskan bahwa PKK dan posyandu merupakan mitra strategis pemerintah, khususnya dalam upaya pencapaian target pembangunan yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun lebih dari itu, peran mereka juga dibutuhkan dalam sektor-sektor lain seperti pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas pendidikan, ketahanan pangan, hingga pengurangan angka kematian ibu dan bayi.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Keberhasilan program-program pembangunan sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat, termasuk kader PKK dan posyandu. Peran mereka sangat penting dalam menjembatani komunikasi dan pelaksanaan program di tingkat akar rumput,” ujar Ipuk.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi, Anna Nazili Hanim Mujiono, para ketua TP PKK desa/kelurahan dan kecamatan se-Banyuwangi, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan TP PKK Provinsi Jawa Timur, Malik Afif.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga menyoroti tantangan kesehatan masa kini, terutama meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM) yang mulai banyak menyerang usia muda.
“Ini harus menjadi perhatian serius. Pencegahan jauh lebih penting. Kita harus gencarkan promosi Gaya Hidup Sehat karena sebesar apa pun anggaran kesehatan yang kita miliki, tidak akan cukup jika pola hidup masyarakat tidak berubah,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Ipuk kembali menegaskan pentingnya optimalisasi program Mal Orang Sehat — inovasi khas Banyuwangi yang mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini saat masih dalam kondisi sehat. Ia juga menyarankan agar para petugas kesehatan melakukan jemput bola, mendatangi masyarakat untuk cek kesehatan secara proaktif.
“Kader PKK dan posyandu harus terus menyosialisasikan program ini. Ingatkan warga akan pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan gratis dari pemerintah pusat. Semakin cepat penyakit dideteksi, semakin cepat pula penanganannya,” imbuh Ipuk.
Selain bidang kesehatan, Bupati Ipuk juga mendorong kader PKK dan posyandu untuk aktif dalam edukasi kebencanaan. Ia mengingatkan bahwa banyak wilayah di Banyuwangi berada dalam zona rawan bencana, sehingga kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat perlu terus ditingkatkan.
“Kita ingin seluruh keluarga di Banyuwangi tidak hanya sehat dan sejahtera, tetapi juga tangguh dan siaga dalam menghadapi potensi bencana,” pungkasnya.
Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Ipuk optimistis bahwa Banyuwangi akan semakin maju dan mampu menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, berdaya guna, dan berkelanjutan.