Kalimat deklaratif adalah kalimat yang tidak ada penanda khusus, seperti pada kalimat interogatif yang memiliki kata tanda, atau kalimat imperatif dengan kata ajakan. Kalimat yang juga dikenal sebagai kalimat berita tersebut diakhiri dengan tanda titik apabila ditulis dalam bentuk teks.
Menurut Sri Puji Astuti dalam Jurnal Humanika (2016), kalimat deklaratif dalam bentuk lisan ditandai dengan nada yang menurun. Lantas, apa saja contoh kalimat deklaratif?
Pengertian Kalimat Deklaratif
Melansir ejournal.iaida.ac.id, kalimat deklaratif berasal dari bahasa Latin, yaitu declaratio, yang berarti pernyataan. Secara harfiah, kalimat deklaratif dapat didefinisikan sebagai kalimat yang isinya menyampaikan pernyataan yang ditujukan kepada orang lain.
Kalimat deklaratif tidak memerlukan jawaban, baik secara lisan maupun tindakan. Namun, pendengar bisa saja memberikan komentar bila dianggap perlu.
Kalimat deklaratif dibangun oleh sebuah klausa atau lebih, dalam wujud kalimat sederhana, kalimat klausa setara, kalimat rapatan, kalimat luas bertingkat, maupun kalimat luas kompleks sesuai dengan isi pernyataan yang ingin disampaikan. Kalimat deklaratif juga bisa dalam bentuk kalimat positif atau negatif.
Kemudian, berdasarkan conference.upgris.ac.id, kalimat deklaratif merupakan kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat deklaratif memuat informasi-informasi dari suatu peristiwa atau kejadian.
Fungsi Kalimat Deklaratif
Melansir journal.uny.ac.id, fungsi dari kalimat deklaratif sangat beragam, di antaranya:
- Memberitakan atau memberitahukan sebuah informasi kepada lawan bicara.
- Menyatakan pendapat.
- Menunjukkan permintaan.
- Menyatakan kesediaan.
- Menyatakan perasaan atau ekspresi diri penutur.
- Menambah minat lawan bicara.
- Memberikan semangat atau dorongan.
- Menunjukkan adanya peringatan.
Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif
Sementara itu, sejumlah ciri kalimat deklaratif sebagai berikut:
- Dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri tanda titik.
- Disampaikan secara faktual berkenaan dengan pengalaman penutur.
- Berisi pernyataan atau berita berkaitan dengan alam sekitar.
- Berisi keputusan atau perjanjian yang diambil penutur.
- Mencakup penjelasan, keterangan, atau perincian terhadap sesuatu.
- Berisi penilaian.
- Berisi peringatan kepada lawan tutur.
- Mencakup nasihat dan ungkapan perasaan.
- Berisi ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
- Ucapan selamat atas keberhasilan yang telah dilakukan.
- Berpola intonasi berita, yaitu [2] 3 // [2] 3 1 # dan [2] 3 // [2] 3 #.
- Tidak mengandung kata tanya, ajakan, atau larangan, seperti apa, ayo, dan jangan.
Jenis-Jenis Kalimat Deklaratif
Menurut repository.ump.ac.id, kalimat deklaratif secara garis besar dibedakan menjadi dua jenis, meliputi:
Kalimat Deklaratif Berisi Pernyataan
Kalimat deklaratif berdasarkan pernyataan berisikan opini maupun fakta. Jenis kalimat deklaratif tersebut berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu hal tanpa meminta balasan atau timbal balik.
Kalimat Deklaratif Berisi Ungkapan Perasaan
Kalimat deklaratif yang berisi ungkapan perasaan dapat mencakup kepercayaan, harapan, kekhawatiran, kebencian, kasih sayang, serah diri, pengandaian, hingga pelajaran. Misalnya, harapan seorang ibu terhadap anaknya.
Contoh Kalimat Deklaratif
Berikut beberapa contoh kalimat deklaratif:
- Ternyata proyek pelebaran jalan serta pembangunan jalan dan jalan layang belum bisa menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas.
- Tindak kekerasan tidak akan menuntaskan permasalahan, malah dapat memunculkan masalah-masalah baru.
- Saya mewakili pimpinan dari perusahaan untuk menyelesaikan masalah terkait data-data nasabah.
- Saya tidak mengerti soal saham.
- Itu ciptaan Tuhan, sehingga kamu tidak perlu takut kepada petir.
- Jika kamu tidak kuat dengan bunyinya, maka kamu pasang lagi headphone-nya.
- Tadi saya tidak fokus, sehingga salah perhitungan.
- Kamu yang seharusnya menyelesaikan masalah.
- Saya nikmati masa tua dengan menjalankan bisnis kecil-kecilan.
- Karena kamu meminta, saya akan memberikan kamu kesempatan tiga bulan lagi.