TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kepolisian New York (NYPD) menangkap Luigi Nicholas Mangione, seorang pengembang perangkat lunak yang diduga membunuh bos asuransi kesehatan UnitedHealthcare, Brian Thompson. Polisi mendakwa Mangione pada Senin, 9 Desember 2024, dengan tuduhan pembunuhan, kepemilikan senjata api tanpa izin, serta pemalsuan identitas.
Sejumlah pemberitaan media di Amerika Serikat menyebut laki-laki berusia 26 tahun itu memakai senjata api 3D dalam pembunuhan Thompson. Penembakan yang terjadi di luar hotel Midtown Manhattan, pada 4 Desember 2024, terekam kamera keamanan.
Mengutip laporan Reuters pada 10 Desember lalu, polisi menemukan ghost gun alias senjata api yang dirakit tanpa nomer seri—kemungkinan dibuat di rumah dengan printer 3D. Perlu diketahui, senjata 3D merupakan hasil cetak printer tiga dimensi yang umumnya terdiri dari material lapis per lapis (layer by layer).
Kepala Detektif NYPD, Joseph Kenny, mengatakan terdapat dokumen berisi tulisan tangan. Tulisan itu tentang pola pikir dan motivasi, namun tanpa maksud yang spesifik. Mangione diduga memendam sesuatu. “Niat buruk terhadap perusahaan Amerika,” kata Joseph, dikutip dari Reuters.
Polisi juga menyita peredam dan magasin ketika menggeledah Mangione. Laporan The Verge juga mengungkapkan soal peluru bertuliskan ‘deny’, ‘delay’, dan ‘depose’, yang ditemukan di lokasi penembakan. Mangione kedapatan memiliki empat identitas palsu.
Merujuk informasi di halaman resmi organisasi nirlaba Brady United, ghost gun tidak bisa dilacak karena tidak memiliki nomor seri. Komponen senjata ini bisa dibeli secara terpisah, bisa juga didapat dalam satu set. Lantaran mudah diproduksi dan tidak disertai legalitas peredaran, senjata 3D berpotensi dipakai untuk kejahatan.
“Setelah dirakit, senjata hantu terlihat, terasa, dan berfungsi seperti senjata tradisional, baik pistol genggam maupun senjata serbu,” begitu bunyi ulasan Brady United. “Mematikan dan berbahaya di tangan yang salah.”
Bukan barang baru, ghost gun sering dipakai dalam berbagai aksi kriminal di seluruh negara bagian AS, mulai dari pembunuhan, perampokan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya. Ketika dilarang memiliki senjata secara resmi oleh pemerintah, sebagian individu di Amerika justru beralih ke senjata ini.
Brady United mencatat jumlah ghost gun yang disita penegak hukum meningkat seribu persen di seluruh AS, sejak 2016 hingga 2021. Pada periode itu, aparat menyita 45.240 unit senjata non legal, termasuk 692 unit yang berhubungan dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Sebanyak 19 ribu dari jumlah tersebut ditemukan pada 2021.
Di Amerika Serikat, ada Undang-Undang Keamanan Senjata Cetak 3D Tahun 2023 yang diperkenalkan oleh Jared Evan Moskowitz dan Ed Markey. Dua politikus yang masing-masingnya sudah menjadi anggota Kongres AS serta senator merancang aturan itu untuk melarang distribusi printer 3D, yang bisa dipakai untuk mendesain senjata.