Film Red One Tayang di Prime Video Besok, Sebulan Setelah Rilis di Bioskop

TEMPO.CO, Jakarta - Film Red One akan tayang di Prime Video mulai Kamis, 12 Desember 2024. Sebelumnya, film aksi komedi bertema Natal ini tayang perdana di bioskop Indonesia pada 6 November 2024.

Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Prime Video pada Selasa, 10 Desember 2024 melalui siaran pers. Berdasarkan pantauan Tempo hingga kemarin malam, film Red One masih tayang di bioskop Indonesia, meskipun hanya tersedia di beberapa lokasi saja dengan jadwal penayangan empat kali dalam sehari.

Menurut laporan Variety, film Red One telah meraup 164 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun di box office seluruh dunia setelah tayang selama sebulan di bioskop. Angka tersebut cukup jauh dari anggaran yang dilaporkan mencapai 250 juta dolar atau Rp 3,9 triliun.

Dwayne Johnson dan Chris Evans dalam film Red One. Dok. Prime Video

Setelah Sinterklaas dengan kode nama: Red One diculik, Kepala Keamanan Kutub Utara (Dwayne Johnson) harus bekerja sama dengan peretas paling terkenal di dunia (Chris Evans) dalam misi keliling dunia yang penuh aksi untuk menyelamatkan hari Natal.

Selain menjadi pemain, Dwayne Johnson juga bertindak sebagai produser. Film berdurasi 122 menit ini menghadirkan deretan aktor ternama lainnya, seperti Lucy Liu dan J.K. Simmons, serta Kiernan Shipka dan Bonnie Hunt.

Beberapa bulan menjelang perilisan di bioskop sutradara Jake Kasdan membagikan pengalamannya menggarap film Red One. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan film ini menghadirkan adegan aksi dalam suasana Natal.

"Bagian terpentingnya adalah mencoba mencari tahu cara menghadirkan semua elemen Natal tersebut, bahkan dalam film laga-komedi yang sedikit lebih menegangkan dan agresif ini, dan membiarkannya bergaung dengan sendirinya," kata Jake Kasdan kepada Entertainment Weekly pada September 2024 lalu.

Dwayne Johnson dalam film Red One. Dok. Prime Video

Tidak hanya Sinterklas, ia menghadirkan rusa kutub berukuran besar dengan tanduk yang bersinar saat terbang. Film ini juga menggambarkan Krampus dan manusia salju besar seperti Hulk. Dilengkapi dengan latar Kutub Utara yang diciptakan dalam versi seperti kota metropolitan. "Kota ini seperti ibu kota Natal yang besar, industri, dan ajaib. Kota ini punya pemandangan kota yang saat kita melihatnya dan saat kita tiba di sana," ujarnya.

Sempat beredar rumor bahwa Dwayne Johnson sering terlambat datang ke lokasi syuting Red One. Laporan The Wrap menyatakan bahwa keterlambatan Dwayne Johnson yang terkadang hingga delapan jam, membuat anggaran produksi Red One membengkak hingga 250 juta dolar.

"Ya, itu juga terjadi," kata Dwayne Johnson menanggapi tuduhan itu. "Tapi bukan sebanyak itu, omong-omong. Itu jumlah yang sangat banyak. Gila. Konyol."

Jake Kasdan memberikan pembelaan untuk Dwayne Johnson dengan mengatakan aktor 52 tahun itu tidak pernah absen bekerja sehari pun. "Dia punya banyak hal yang harus dilakukan. Kadang-kadang dia bisa terlambat, tetapi begitulah Hollywood — semua orang memang begitu. Sejujurnya, saya telah membuat tiga film besar bersamanya. Saya tidak pernah melihatnya bersikap tidak baik kepada setiap orang di lokasi syuting," ucapnya.

Lawan mainnya, Chris Evans juga membela Dwayne Johnson. Keduanya biasanya berolahraga di pagi hari sebelum tiba di lokasi syuting. "Dia tidak datang terlambat tanpa diduga, dan saya tidak akan menyebutnya terlambat. Dia datang agak terlambat di pagi hari tertentu, tetapi itu bagian dari rencana. Itu sudah menjadi bagian dari jadwal dan semua orang mengetahuinya, jadi dia datang tepat waktu," ujar Chris Evans.