Panglima TNI Tunjuk Mantan Anggota Tim Mawar, Nugroho Sulistyo Budi, jadi Kepala BSSN

1 month ago 28

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 300 perwira tinggi (Pati) TNI. Mutasi dilakukan kepada Pati TNI yang berdinas di lingkup TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN), Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan.

Panglima TNI salah satunya menunjuk Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN. Nugroho menggantikan Hinsa Siburian sebagai Kepala BSSN.

Adapun Nugroho sebelumnya menjabat sebagai Inspektur utama BIN. Posisi eks anggota Tim Mawar ini lantas digantikan oleh Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha yang sebelumnya menjabat Gubernur Akmil. 

Sementara itu, posisi Sidharta yang sebelumnya Gubernur Akmil akan diisi oleh Brigjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw, yang mendapatkan promosi dari jabatan sebelumnya sebagai Inspektur (Ir) Akmil.

Adapun penunjukan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember, yang diterima Tempo, Senin 9 Desember 2024. Puspen TNI membenarkan surat keputusan panglima TNI ini.

Dalam surat itu, Pati TNI menempati jabatan strategis di antaranya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Pangkostrad, hingga Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Letjen TNI Mohammad Fadjar yang sebelumnya menjabat Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad), ditunjuk sebagai Pangkostrad. Letjen TNI Mohamad Hasan, yang sebelumnya Pangkostrad, saat ini menjabat Dankodiklatad.

Mayjen TNI Achiruddin, yang sebelumnya Pangdam VI/Mulawarman dan Danpaspampres kembali menjabat sebagai Danpaspampres. Posisi Pangdam VI/Mulawarman kemudian diisi oleh Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.

Panglima TNI juga menugaskan beberapa perwira tingginya untuk bertugas sebagai pejabat di beberapa kementerian/lembaga, di antaranya Mayjen TNI Maryono sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan , Mayjen TNI Irham Waroihan sebagai Irjen Kementerian Pertanian RI, dan Laksamana Pertama TNI Ian Heriyawan di Badan Penyelenggara Haji RI. 

Profil Nugroho Sulistyo Budi

Nugroho merupakan perwira tinggi aktif TNI AD yang pernah berkarir sebagai perwira pertama di kesatuan Kopassus dan berpengalamanan dalam bidang Intelijen. Saat masih berpangkat Mayor Jenderal atau Mayjen, Nugroho Sulistyo Budi sempat terlebih dahulu bertugas menjadi anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan Pertahanan Republik Indonesia atau Kemhan. Mantan anggota Tim Mawar ini menjabat sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik Kemhan RI sejak tahun 2020 hingga 2024.

Nugroho pernah bergabung dalam Tim Mawar. Melansir dari laporan Majalah Tempo pada Desember 1998, Tim Mawar dibentuk oleh Mayor Inf. Bambang Kristiono pada Juli 1997. Adapun anggotanya, selain Bambang sebagai komandan, terdiri atas 11 orang, yaitu Kapten Inf. F.S. Mustajab, Kapten Inf. Nugroho Sulistyo Budi, Kapten Inf. Julius Stefanus, Kapten Inf. Untung Budiarto, Kapten Inf. Dadang Hindrayuda, Kapten Inf. Joko Budi Utomo, Kapten Inf. Fauka Nurfarid, Serka Sunaryo, Serka Sigit Sugianto, dan Sertu Sukadi.

Target tim ini adalah memburu dan menangkapi aktivis yang mereka anggap radikal. Sebanyak 22 aktivis diculik. Sembilan orang kembali dalam keadaan hidup, sedangkan 13 lainnya hilang hingga saat ini.

Setelah kasus ini disidang, Mahkamah Militer Tinggi II-08 Jakarta menghukum Bambang 22 bulan penjara dan memecatnya sebagai anggota TNI. Pengadilan juga memvonis Multhazar sebagai Wakil Komandan Tim Mawar, Nugroho, Julius Stefanus, dan Untung Budi, masing-masing 20 bulan penjara, dan juga memecat mereka sebagai anggota TNI.

Adapun Chairawan Kadarsyah Nusyirwan, Komandan Grup 4 Sandi Yudha Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dicopot dari jabatannya. Dia dianggap ikut bertanggung jawab karena anggota Tim Mawar berasal dari Grup 4 Kopassus.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |