TEMPO.CO, Jakarta - Teguh Setyabudi kini duduk sebagai pelaksana tugas sementara Gubernur Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono. Menteri Dalam Negeri, Muhamad Tito Karnavian resmi melantik Teguh Setya Budi pada Jumat 18 Oktober 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja, kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Selain melantik Teguh Setyabudi Tito juga melantik PJ Gubernur Papua Tengah yakni Harun Damanik.
Teguh Setyabudi yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil di Kementerian Dalam Negeri diangkat menjadi Gubernur Jakarta melalui surat keputusan Presiden atau Keppres Nomor 125 P, tertanggal 16 Oktober 2024. Keppres tersebut berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur Jakarta.
"Pada Keppres tersebut, presiden memberhentikan dengan hormat Bapak Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dan mengangkat Bapak Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Profil Teguh Setyabudi
Teguh Setyabudi merupakan putra kelahiran Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 8 Maret 1967. Teguh merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara dari pasangan Drs. H. Kardoyo dan Hj. Sulastri. Sejak kecil Teguh dibesarkan di lingkungan pendidikan sebab kedua orang tuanya merupakan seorang guru.
Teguh Setyabudi menjalani masa kecil di kampung halamannya. Ia menempuh pendidikan TK hingga SMA di kampung kelahirannya. Disadur dari laman resmi Dukcapil Kalimantan Barat sejak kecil dikenal sebagai siswa berprestasi dibuktikan dengan capaiannya yang selalu menduduki peringkat tiga besar di kelas. Tidak hanya berprestasi di bidang akademik oa juga aktif di berbagai organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka, dan Badan Perwakilan Murid.
Teguh melanjutkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada dengan mengambil Jurusan Ilmu Pemerintahan. Semasa berkuliah Teguh dikenal sebagai mahasiswa yang berprestasi. Ketika lulus pada 1991 Teguh memperoleh predikat lulusan terbaik Fisipol UGM. Teguh juga aktif di Korps Mahassiwa Ilmu Pemerintah dan Senat Mahasiswa Fisipol UGM. Pada 1987-1988 ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM.
Teguh Setyabudi kemudian melajutkan pendidikannya magister di IKIP Jakarta dengan mengambil Jurusan Teknologi Pendidikan. Ia lulus pada 1997 dengan memperoleh gelar Magister Pendidikan. Pada 2020 Teguh Setya Budi berhasil menyelesaikan studi S3-nya dengan mengambil bidang Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri dan meraih predikat cumlaude.
Iklan
Perjalanan Karier Teguh Setya Budi
Setelah menamatkan kuliahnya Teguh Setyabudi diterima sebagai karyawan di Badan Diklat Departemen Dalam Negeri melalui program khusus. Dua tahun bekerja Teguh Setyabudi diangkat sebagai PNS. Di awal masa kerjanya ia bergabung bersama Badan Pendidikan dan Pelatihan.
Teguh Setya Budi menjalani masa kariernya hingga menjabat eselon III di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri. Pada 2010 ia dipromosikan ke jabatan eselon II sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri. Kemudian pada 2013 ia dimutasi untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Selanjutnya pada 2016 Teguh naik ke eselon I dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dirjen Dukcapil Kemendagri pada tahun 2023 bersama Zudan Arif Fakrulloh yang saat itu dilantik sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Teguh Setyabudi juga pernah menjabat sebagai Dirjen Bina Bangda Kemendagri.
Teguh Setyabudi sebelumnya juga pernah ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara pada 2018. Kemudian pada 2020 ia juga diamanahkan sebagai Pjs Gubernur Kalimantan Utara.
TIARA JUWITA | ALIF ILHAM AJRIARDI
Pilihan Editor: Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta di Ujung Pemerintahan Jokowi, Segini Harta Kekayaannya