Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelajaran mengenai teks laporan observasi dan struktur penyusunan laporannya sudah dipelajari.
Sedikit mengingat bahwa teks observasi merupakan teks yang berisikan laporan mengenai hasil pengamatan objek tertentu. Objek pengamatan bisa berbentuk makhluk hidup atau benda mati.
Cukup penting mengingat keilmuan tersebut, sebab saat ini cukup banyak jenis pekerjaan yang menerapkan cara kerja observasi. Berikut ini uraian selengkapnya berdasarkan e-modul Bahasa Indonesia Kelas X.
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks laporan yang berisikan informasi tentang penjabaran umum atas hasil observasi atau pengamatan.
Teks observasi juga sering disebut sebagai teks klasifikasi. Secara spesifik teks klasifikasi memuat informasi tentang jenis-jenis tertentu sesuai kriteria khusus.
Fungsi pembuatan teks laporan hasil observasi di antaranya:
- Melaporkan hasil tanggung jawab dan kegiatan observasi.
- Menjelaskan dasar penyusunan keputusan, kebijaksanaan dan/atau solusi atas permasalahan dalam observasi.
- Media untuk mendokumentasikan penelitian tertentu.
- Menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya.
Struktur Teks Observasi
Secara garis besar, penyusunan teks observasi terdiri dari judul laporan, pernyataan umum, deskripsi bagian dan manfaat. Namun dalam e-modul tersebut dijelaskan bagian inti dari struktur teks observasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Pernyataan Umum
Bagian pernyataan umum atau klasifikasi memuat informasi tentang hal yang akan dibahas dalam laporan pengamatan observasi. Bisa dikatakan bagian ini menjadi pengantar atau pembuka karangan laporan observasi.
Di dalamnya memuat informasi klasifikasi atau golongan atas objek observasi. Misalnya tumbuhan, hewan, organisme atau fenomena alam dan sosial. Dijelaskan lebih terperinci mengenai perbedaan kelas, subkelas, dan rincian lain yang dibutuhkan.
2. Aspek Pelaporan
Sedangkan bagian aspek pelaporan ini memuat informasi lebih detail perihal hasil pengamatan observasi. Penulis akan menguraikan lebih dalam klasifikasi objek tertentu. Misalnya dari segi genetik, perilaku, fungsi hingga lingkungan dan kepribadian.
Ciri-Ciri Teks Hasil Observasi
Adapun ciri-ciri teks laporan hasil observasi di antaranya sebagai berikut:
- Teks laporan bersifat objektif dan universal.
- Objek yang diamati berupa objek tunggal.
- Penulisan tentang objek pengamatan lebih lengkap.
- Penulis akan menguraikan hasil pengamatan sesuai fakta.
- Informasi teks hasil observasi dapat dikatakan sebagai hasil penelitian terkini karena telah terbukti kebenarannya.
- Hasil laporan tidak mengandung unsur praduga atau memihak pihak tertentu.
- Hasil laporan observasi memiliki kaitan dan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas di dalamnya.
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Laporan Observasi
Sementara itu, teks hasil laporan observasi memiliki karakteristik khusus dengan penerapan kaidah-kaidah kebahasan tertentu, di antaranya:
- Penggunaan frasa nomina atau kata benda yang diikuti dengan penjelasannya.
- Penggunaan verba atau kata kerja relasional, seperti kata merupakan, adalah, disebut, dan lain-lain.
- Penggunaan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku.
- Penggunaan kata penghubung yang menyatakan tambahan, perbedaan, persamaan, pertentangan, dan pilihan.
- Penggunaan paragraf yang menggunakan kalimat utama untuk menyusun informasi utama dan diikuti penjelasan detail aspek yang akan dilaporkan.
- Penggunaan kata-kata spesifik yang bersifat teknis atau keilmuan.
HERZANINDYA MAULIANTI