TEMPO.CO, Jakarta - Pelancong yang berencana ke Italia pekan ini, bersiaplah menghadapi kekacauan di bandara. Hal itu disebabkan rencana mogok staf penanganan di banyak bandara besar di negara tersebut.
Kementerian Transportasi Italia telah mengumumkan bahwa staf penanganan di sejumlah besar bandara negara itu berencana untuk mogok pada 5 Februari 2025. Staf penanganan dari perusahaan yang terkait dengan Assohandlers, salah satu asosiasi penerbangan terbesar di Italia, akan mogok kerja selama 24 jam karena perselisihan yang sedang berlangsung mengenai gaji dan kondisi kerja. Serikat pekerja menuntut upah yang lebih baik, jam kerja yang lebih baik, dan tunjangan yang lebih baik bagi staf darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pakar penerbangan menyatakan bahwa aksi mogok tersebut dapat menyebabkan gangguan besar pada penerbangan ke dan dari Italia.
Bandara yang Terdampak
Assohandlers mewakili para petugas penanganan di bandara-bandara besar, termasuk Milan Malpensa, Roma Fiumicino, Naples, Catania, dan Venesia. Tanggung jawab utama staf penanganan meliputi layanan bagasi, bantuan naik pesawat, dan bongkar muat pesawat. Menurut data terkini, pada hari biasa, sekitar 176.000 penumpang dapat transit melalui bandara Italia, termasuk Roma Fiumicino, bandara tersibuk di Italia.
Perusahaan yang termasuk dalam naungan Assohandlers termasuk Airport Handling, yang bekerja sama dengan maskapai penerbangan seperti easyJet, Ryanair, dan Wizz Air, menurut airporthandling.eu. Mitra Assohandlers lainnya, Aviapartner, mempekerjakan 10.000 staf di seluruh Eropa.
"Ketika petugas bandara mogok, bandara dan maskapai penerbangan dihadapkan pada situasi yang sangat sulit," ujar pakar hak penumpang udara Anton Radchenko dari AirAdvisor, seperti dilansir dari Express.co.uk.
"Petugas penanganan seperti komponen penting dari sebuah mesin dengan sejumlah komponen yang bergerak, jadi ketika staf dari bagian mana pun dari mesin tersebut mogok, layanan kemungkinan akan terpengaruh oleh penundaan dan pembatalan. Selain penerbangan yang terganggu, pemogokan seperti ini dapat mengakibatkan barang bawaan tidak dapat diangkut ke dalam penerbangan," kata dia.
Februari lalu, staf penanganan Aviapartner di Bandara Brussels melakukan pemogokan dalam waktu singkat yang menyebabkan sejumlah penerbangan mengalami delay. Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan dalam satu hari dan maskapai penerbangan yang terkena dampak termasuk Ryanair dan KLM. Selain itu, banyak penumpang mengalami masalah dengan barang bawaan mereka.
Protes sejak Desember
Dilansir dari The Local, protes pekerja bandara di Italia sudah diserukan sejak Desember tahun lalu. Salah satu serikat pekerja terbesar di Italia, FLAI, menuntuk perubahan upah dan ketentuan kontrak.
FLAI mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Januari bahwa pekerja menuntut penyelarasan upah dan peraturan, dengan hak dan gaji yang mencerminkan meningkatnya biaya hidup.
"Kami akan melanjutkan perjuangan sampai penyesuaian gaji yang konkret dilaksanakan di semua perusahaan penanganan," kata serikat pekerja menambahkan.
The Local menyebutkan bahwa maskapai penerbangan nasional Italia ITA Airways telah mengumumkan pembatalan 25 penerbangan yang dijadwalkan pada Rabu dan satu pada Selasa, dari sejumlah bandara di negara itu. Dari 26 layanan yang dibatalkan, empat di antaranya merupakan penerbangan internasional.
EXPRESS.CO.UK | THE LOCAL