Karikatur menjadi gambar dua dimensi yang dapat berfungsi sebagai media hiburan, humor, hingga kritik.
Gambar karikatur memiliki keunikannya khas di mana salah satu bagian tubuh tokoh dibuat secara berlebihan, misalnya badan terlalu kecil dengan kepala yang terlalu besar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karikatur merupakan gambar-gambar olok-olok yang mengandung sindiran, pesan, dan lain-lain. Lantas, apa itu karikatur?
Pengertian Karikatur
Melansir eprints.upnyk.ac.id, karikatur adalah suatu media penyampaian pesan kepada khalayak umum dalam bentuk komunikasi visual. Gambar karikatur dibuat secara sederhana dan bersifat satir, serta berlebih-lebihan sebagai ungkapan kritik atau protes sosial secara lucu dan menarik.
Kemudian, berdasarkan eprints.unm.ac.id, karikatur merupakan deformasi berlebihan atas wajah seseorang, yang biasanya orang terkenal dengan cara “mempercantik” penggambaran ciri khas lahiriahnya untuk tujuan mengejek. Karikatur dapat mengandung unsur kritik dan sindiran terkait isu-isu politik dan fenomena kehidupan di masyarakat.
Karikatur juga dapat didefinisikan sebagai bagian dari kartun yang diberi muatan pesan bernuansa kritik atau usulan terhadap seseorang maupun suatu masalah. Dengan kata lain, karikatur adalah kartun yang membawa pesan kritik dan sosial.
Sejarah Karikatur
Mengutip Jurnal Nirmana (2000), karikatur berasal dari kata caricare (bahasa Italia) yang berarti memberi muatan atau tambahan ekstra. Karikatur telah berkembang sejak abad ke-18, terutama di Prancis, lalu merebak ke segala penjuru dunia sebagai seni khusus gambar distortif wajah dan figur tokoh masyarakat.
Teknik pembuatan karikatur wajah dan figur telah dipelajari secara formal, terutama di Prancis. Honore Daumier (1808-1879) hingga Tim Mittelberg dan Patrice Ricor dianggap sebagai tokoh-tokoh pelopor seni deformatif yang banyak digandrungi seniman, pelukis, dan juga pematung, yang dikenal sebagai karikaturisme.
Patung karikaturisme pertama dibuat oleh pematung kelahiran Normandia, Jean-Pierre Edouard Dantan dengan mahakaryanya, yaitu Patung Berlioz pada 1830-an. Patung buatan Dantan tersebut mempengaruhi para seniman untuk menciptakan patung-patung kepala tokoh terkenal yang dipakai sebagai hiasan ujung tongkat, topeng, dan alat permainan.
Tujuan Karikatur
Menurut jurnal.isi-ska.ac.id, terdapat empat pokok konsep yang menjadi tujuan pembuatan karikatur, meliputi:
1. Mengkritik
Karikatur mengandung maksud mengkritisi perilaku manusia yang telah menyimpang dari adat istiadat, kebiasaan, budaya, agama, atau aturan hukum yang berlaku.
Tujuannya agar orang yang dikritisi sadar dan mengetahui bahwa perilakunya tidak pantas dilakukan, sehingga menimbulkan rasa ketidaktentraman, ketidaknyamanan, dan ketidakadilan di tengah masyarakat.
2. Menyampaikan Kegelisahan
Karikatur dapat mengandung kecemasan, kekhawatiran, atau kegelisahan terhadap sesuatu yang akan terjadi. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
3. Mengungkapkan Keprihatinan
Karikatur dapat menjadi media bagi kartunis yang merasa sedih karena memikirkan sesuatu dan berusaha berjuang untuk menanggulanginya. Seorang kartunis berteriak lewat karya seni agar didengar oleh tokoh yang dikritisi.
4. Berharap
Karikatur juga dapat bertindak sebagai harapan umat manusia yang menyangkut keadilan, ketentraman, kebenaran, kesejahteraan, keamanan, kenyamanan, dan kemakmuran dalam menjalani kehidupan. Melalui karya seninya, kartunis berharap sesuatu tentang apa yang diinginkan demi kebaikan bersama dapat terjadi.
Ciri-Ciri Karikatur
Melansir repository.ar-raniry.ac.id, berikut beberapa ciri karikatur:
- Menyajikan bentuk kepala manusia dalam ukuran lebih besar.
- Terdapat beberapa perubahan anatomi yang nampak seperti kartun, tetapi lebih mirip dengan bentuk wajah aslinya.
- Bisa dijumpai di media cetak, seperti majalah, koran, dan poster.
- Biasanya menyinggung sebuah peristiwa.
- Lekat dengan humor atau hiburan.
- Berisi nada satir atau sindiran terhadap situasi sosial atau perilaku tertentu.
- Karikatur terdiri dari beberapa gambar yang mengandung cerita.
- Pemuatannya umumnya di halaman atau rubrik opini pada media massa.
Jenis Karikatur
Melansir j-innovative.org, karikatur pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yiatu:
1. Karikatur Verbal
Karikatur verbal merupakan karikatur yang dalam visual gambarnya menggunakan unsur-unsur verbal. Unsur-unsur verbal yang dimaksud di antaranya kata, frasa, dan kalimat.
2. Karikatur Nonverbal
Sementara karikatur nonverbal cenderung memanfaatkan gambar sebagai bahasa bertutur. Tujuannya supaya maksud yang terkandung di dalam gambar karikatur dapat tersampaikan kepada pembaca.