Tidak Hanya Pria, Wanita Juga Bisa Alami Kebotakan

15 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Kebotakan sering kali dikaitkan dengan pria, tetapi nyatanya wanita juga dapat mengalami kondisi serupa yang dikenal sebagai female pattern baldness atau androgenetic alopecia. Meskipun memiliki pola yang berbeda dari kebotakan pada pria, kondisi ini tetap dapat menyebabkan penipisan rambut yang signifikan dan berdampak pada kepercayaan diri penderitanya.

Apa Itu Female Pattern Baldness?

Female pattern baldness adalah jenis kerontokan rambut yang terjadi pada perempuan. Berbeda dengan male pattern baldness, kebotakan pada wanita umumnya tidak menyebabkan kebotakan total tetapi lebih berupa penipisan rambut di area tertentu.

Dilansir dari Clevelandclinic.org, penyebab utama kondisi ini adalah faktor genetik yang mempersingkat fase pertumbuhan rambut serta memperpanjang jeda antara fase kerontokan dan pertumbuhan rambut baru. Selain itu, perubahan hormon, terutama setelah menopause ketika kadar estrogen menurun, juga berperan dalam mempercepat proses kebotakan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat diperparah oleh masalah endokrin, seperti adanya tumor pada kelenjar ovarium yang meningkatkan aktivitas hormon androgen.

Bagaimana Bentuk Kebotakan pada Wanita?

Kebotakan pada wanita memiliki pola yang berbeda dengan pria. Jika pada pria kerontokan dimulai dari garis rambut depan yang mundur ke belakang, maka pada wanita kebotakan lebih sering terjadi di bagian tengah kepala dan merambat secara perlahan. Dilansir dari Healthline, para dokter membagi kondisi ini ke dalam tiga tahap:

  • Tahap I – Rambut mulai menipis di sekitar garis belahan rambut.
  • Tahap II – Belahan rambut semakin melebar, disertai dengan penipisan yang lebih jelas.
  • Tahap III – Penipisan rambut terjadi secara menyeluruh dengan bagian atas kulit kepala menjadi lebih terlihat.

Pilihan Pengobatan

Kabar baiknya, kebotakan pada wanita dapat diatasi dengan berbagai metode pengobatan, baik medis maupun alternatif. Dilansir dari harvard.edu, berikut beberapa pilihan yang tersedia:

1. Pengobatan Medis

  • Minoxidil (Rogaine)
    Minoxidil adalah satu-satunya obat yang disetujui oleh FDA untuk mengatasi kebotakan pada wanita. Produk ini tersedia dalam konsentrasi 2% dan 5%, dengan formula 5% dianggap lebih efektif. Penggunaannya dilakukan dengan mengoleskan langsung ke kulit kepala setiap hari. Meskipun tidak dapat mengembalikan rambut yang sudah hilang sepenuhnya, minoxidil dapat membantu menumbuhkan kembali rambut dan membuatnya tampak lebih tebal. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk kemerahan, gatal, kekeringan pada kulit kepala, serta pertumbuhan rambut di area yang tidak diinginkan seperti wajah.
  • Finasteride dan Dutasteride
    Kedua obat ini awalnya disetujui untuk mengatasi kebotakan pada pria, tetapi beberapa dokter juga meresepkannya untuk wanita. Studi menunjukkan bahwa finasteride dan dutasteride dapat membantu menumbuhkan kembali rambut, meskipun efektivitasnya pada wanita masih diperdebatkan. Efek sampingnya meliputi sakit kepala, hot flashes, dan penurunan libido, terutama di tahun pertama pemakaian.
  • Spironolactone
    Sebagai obat diuretik yang juga berfungsi menghambat produksi hormon androgen, spironolactone dapat membantu memperlambat kerontokan rambut akibat female pattern baldness. Namun, penggunaan obat ini harus diawasi oleh dokter karena berisiko menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, kelelahan, serta gangguan menstruasi.

2. Alternatif Lain

  • Terapi Laser
    Beberapa alat seperti sisir dan helm laser telah mendapat persetujuan FDA untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut melalui energi cahaya. Namun, efektivitasnya masih memerlukan lebih banyak penelitian.
  • Terapi Plasma Kaya Trombosit (PRP)
     Terapi ini melibatkan pengambilan darah pasien yang kemudian diproses untuk mengambil plasma kaya trombosit, lalu disuntikkan kembali ke kulit kepala. Meskipun menjanjikan, metode ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.
  • Suplemen dan Nutrisi
     Kekurangan zat besi, omega-3, biotin, dan asam folat bisa berkontribusi pada kerontokan rambut. Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi omega-3, omega-6, dan antioksidan dapat membantu menebalkan rambut. Namun, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen sangat disarankan.
  • Transplantasi Rambut
     Bagi mereka yang mencari solusi permanen, transplantasi rambut dapat menjadi pilihan. Prosedur ini melibatkan pemindahan folikel rambut dari area yang masih memiliki banyak rambut ke bagian yang mengalami penipisan.

Pilihan Editor: Penelitian Temukan Diet Ini Bisa Memicu Kebotakan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |