Makanan Khas Imlek dan Makna di Baliknya yang Perlu Diketahui

20 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru Imlek bukan hanya tentang perayaan penuh warna dan kebersamaan keluarga, tetapi juga momen untuk menikmati hidangan khas yang sarat makna. Setiap makanan yang disajikan dalam perayaan Imlek memiliki simbolisme tersendiri, mencerminkan harapan akan keberuntungan, kemakmuran, panjang umur, dan keharmonisan di tahun yang baru.

Tak hanya memiliki rasa yang lezat, setiap makanan khas Imlek turut menyimpan makna dan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Menariknya lagi, setiap makanan dipercaya membawa keberuntungan bagi yang menyantapnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah makanan khas Imlek dan maknanya yang perlu Anda ketahui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kue Keranjang

Dilansir dari situs Kemenparekraf.go.id, Kue keranjang menjadi hidangan wajib setiap perayaan Imlek. Dengan rasa manis dan tekstur kenyal, kue ini dipercaya membawa berbagai keberuntungan, mulai dari kesehatan, kekayaan, hingga kebahagiaan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Penataan kue keranjang yang disusun bertumpuk juga memiliki makna simbolis, yaitu harapan untuk memperoleh peningkatan rezeki, gaji, atau posisi yang lebih tinggi.  

2. Kue Mangkok  

Kue mangkok atau fa gao dibuat dari tepung beras dan berbentuk seperti bunga yang sedang mekar. Bentuk kelopaknya melambangkan rezeki yang terus bertumbuh, sehingga kue ini sering disebut sebagai “kue kemakmuran". Semakin banyak kelopak yang terbentuk pada kue mangkok, semakin besar pula keberuntungan yang diyakini akan datang.

3. Mi Panjang Umur

Dikutip dari Taste of Home, Changshou mian atau yang dikenal sebagai "mi panjang umur" memiliki panjang hingga dua kaki atau sekitar 60 sentimeter. Dalam tradisi Tiongkok, panjang mi ini dianggap mencerminkan keberuntungan—semakin panjang mi, semakin besar keberuntungan yang diharapkan.

Namun, saat memasaknya, perlu kehati-hatian agar mi tidak patah secara tidak sengaja. Patahnya mi dianggap sebagai pertanda buruk, karena mi ini melambangkan kehidupan yang panjang dan berakhirnya mi dianalogikan dengan kematian.

4. Dumpling

Dalam legenda kuno Tiongkok, jumlah dumpling yang dimakan saat perayaan Tahun Baru Imlek diyakini mencerminkan seberapa banyak rezeki yang akan diperoleh di tahun mendatang—semakin banyak pangsit yang disantap, semakin besar keberuntungan yang diraih. Biasanya, dumpling diisi dengan daging babi, tetapi pilihan isian lain seperti udang, ayam, atau sayuran juga populer dan memberikan variasi rasa.

5. Puding Nasi Delapan Harta Karun (Ba Bao Fan)

Hidangan tradisional ini dibuat dengan nasi ketan dan dihiasi dengan delapan "harta karun"—berbagai biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti plum, nangka, dan kismis. Delapan adalah angka keberuntungan dalam budaya Tionghoa dan menyantap hidangan penutup pada hari raya ini melambangkan kemanisan untuk tahun mendatang.

6. Ikan Utuh

Dayu darou, yang secara harfiah berarti "ikan besar dan daging besar", merujuk pada hidangan mewah yang berfokus pada protein hewani, berbeda dengan menu sehari-hari yang biasanya lebih jarang melibatkan daging atau makanan laut.  Ikan utuh sering menjadi pusat perhatian di meja makan, tidak hanya karena tampilannya yang mencolok, tetapi juga karena maknanya yang mendalam sebagai simbol kelimpahan.

Dalam bahasa Mandarin, frasa you yu berarti "memiliki ikan", memiliki pengucapan yang sama dengan "memiliki kelebihan"." Karena itu, saat menikmati hidangan ikan, orang sering mengucapkan niannian youyu kepada sesama—sebuah harapan agar keberlimpahan terus menyertai setiap tahun yang akan datang.

7. Lumpia

Lumpia atau chun juan mendapatkan namanya dari Festival Musim Semi (chunjie), yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek, waktu tradisional untuk membuat hidangan ini. Lumpia yang renyah berwarna keemasan ini melambangkan emas batangan, menjadikannya simbol harapan akan kekayaan dan kemakmuran di tahun yang baru.  

Kulit lumpia terbuat dari campuran tepung gandum dan air yang elastis, membungkus isian lezat seperti wortel parut, jamur shiitake, kubis, tauge, dan daging babi. Semua bahan tersebut dimasak dengan tambahan saus anggur Shaoxing, saus tiram, dan jahe, menciptakan cita rasa yang khas dan kaya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |