SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —Aksi penculikan dan pelecehan terhadap anak perempuan berusia 9 tahun di Semarang Utara pada Selasa (7/10/2025) berhasil digagalkan. Pelaku penculian berinisial FARW ditangkap langsung oleh keluarga korban.
Pelaku berusia 22 tahun, warga Jalan Palir, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, ditangkap langsung oleh keluarga korban setelah berusaha membawa kabur korban dengan sepeda motor.
FARW, yang belakangan diketahui telah berulang kali melakukan tindakan cabul terhadap anak-anak sekolah dasar sejak 2024, kini diamankan di Polrestabes Semarang. Pengacara keluarga korban, Zainal Petir, menyebut perbuatan pelaku telah menimbulkan trauma mendalam bagi para korban.
“Pelaku ini membuat trauma berkepanjangan pada anak-anak. Kalau saja hukum memperbolehkan, sudah pantas alat kelaminnya dipotong,” tegas Zainal Petir usai mendampingi keluarga korban melapor di Polrestabes Semarang.
Perilaku FARW membuat trauma berkelanjutan terhadap korban anak-anak SD. “Kalau saja ada pasal membolehkan alat kelamin dipotong, potong saja penisnya,” jelas Zainal Petir saat mendampingi korban penculikan AKF (9 tahun) warga Bulu Lor, Semarang Utara membuat laporan polisi.
Zaina Petir, selaku pengacara korban penculikan anak SD kelas 2 itu, menyampaikan tertangkapnya pelaku telah menghentikan aksi bejat yang telah dilakukan sejak 2024.
“Ternyata penculik telah melakukan perbuatan asusila kepada korban lain sejak tahun 2024. Polisi sedang mendalami kasus tersebut. Beruntung keluarga korban bisa tangkap tangan kalau tidak bisa puluhan atau ratusan jadi mangsanya, ” kata Petir.
Tertangkapnya penculik, tambah Zainal Petir, berawal ketika, korban AKR belum pulang padahal biasanya jam 14.30 tiba di rumah yang berjarak kisaran 60 meter dari sekolah.
Neneknya, Bernama Kus (52 tahun) mencari ke sekolahan tapi kosong. Kemudian lapor ke ibu korban, ATS atau Ati (39 tahun) bersama suami M (43 tahun) mencari anaknya ke sekolah, semua kelas dan kamar mandi dicek tidak ditemukan.
Ati minta CCTV sekolah ke salah satu guru, korban terlihat telah keluar dari sekolah. Akhirnya Ati menge-ngeshare info ke grup orang tua dan paguyuban murid dan meminta tolong apakah ada yang melihat AKF.
Salah satu orang tua wali murid memberitahu kalau AKF diboncengkan seorang laki yang tidak dikenal naik motor matic kecil (Mio lama) di daerah Palgunadi, kisaran 200 meter dari SD.
Keluarga korban minta tolong saudaranya menyebar mencari korban. Sekitar jam 18.00, Dedi (32 tahun) yang merupakan paman korban menemukan korban bersama pelaku naik Mio kencang di depan SMAN 14 Tanah Mas. Terjadi pengerjaran oleh Dedi hingga di depan SMK N 10 jl. Kokrosono, motor pelaku dipalang hingga tidak bisa lari.
Ketika ditangkap Dedi, ditanya kenapa membawa keponakannya, alasanya kangen adiknya yang sudah meninggal. “Kemudian Dedi menghubungi Atik kalau sudah menemukan korban. Setalah itu pelaku diamankan di Pos Sekuriti Bendungan Gerak depan SMKN 10 sambil menunggu anggota Polsek Utara datang. Kalau tidak diamankan mungkin pelaku bisa mati dimassa karena banyak orang lewat gregetan mendengar anak SD diculik akan diajak berbuat Cabul,” terang Petir.
Kemudian Ati memeluk korban yang ketakutan seperti terhipnotis dan menangis. Korban bercerita didatangi pelaku mengaku mahasiswa ada tugas membuat video anak-anak SD. Korban terus diajak muter ke daerah SMK Jateng, ke Jl. Hasanudin, Arteri Tanah Mas, Banjir Kanal kemudian berhenti pura- pura mengecek bensin sambil membuka HP di sekitar Jalan Kokrosono.
“Pelaku memperlihatkan video ada beberapa anak SD disuruh memijat/memegang kemaluan pelaku. Korban dirayu akan dikasih uang 12.000 kalau mau memijat. Kemudian korban dibawa muter lagi mencari rumah kosong. Beruntung sebelum aksi pelaku tertangkap,”jelas Zainal Petir.
Keluarga korban didampingi Zainal Petir telah melaporkan pelaku ke polisi. “Itu ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar. Polisi masih melakukan pengembangan korban lain sehingga nanti pasalnya bisa berlapis,” jelas Zainal Petir.(Ali)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.