WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana Wonogiri sempat terancam ricuh setelah seorang pemuda berinisial K (21) ditangkap polisi karena diduga menjadi provokator utama dalam rencana aksi anarkistis. Penangkapan dilakukan oleh Polres Wonogiri pada Selasa (2/9/2025), setelah pengembangan dari kasus delapan pelajar yang lebih dulu diamankan.
Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedewo, mengatakan bahwa K tidak hanya mengajak kelompoknya melakukan kerusuhan, tetapi juga mengarahkan mereka untuk mempersenjatai diri dengan cara yang sangat berbahaya, yakni menggunakan gir motor yang dibelah.
“Ini sudah bukan lagi demonstrasi atau penyampaian aspirasi. Apa yang mereka rencanakan murni tindakan anarkistis. Bahkan ada ajakan mempersenjatai diri dengan gir motor,” tegas Agung Sadewo.
Keterkaitan dengan Delapan Pelajar
Seperti diberitakan sebelumnya, delapan pelajar SMP hingga SMA/SMK ditangkap pada Minggu (31/8/2025) karena diduga hendak melakukan kerusuhan. Dari hasil pemeriksaan, mereka menyebut nama K sebagai dalang atau otak provokasi.
“(Keterangan) dari anak-anak itu mengarah ke K. Saat ini kami masih mendalami keterlibatan pihak lain,” ungkap Agung.
Polisi menegaskan, penyelidikan tidak berhenti sampai di K. Ada kemungkinan keterlibatan pelaku lain yang berperan dalam rencana aksi brutal tersebut.
Senjata dari Gir Motor, Alat Geng Motor yang Mematikan
Penggunaan gir motor sebagai senjata bukanlah hal baru. Dalam beberapa kasus di berbagai daerah, gir motor yang dibelah dan dipasangi gagang kayu atau besi kerap digunakan geng motor untuk melukai lawan. Senjata ini sangat berbahaya karena tajam, berat, dan bisa menyebabkan luka parah.
Di Wonogiri, ancaman itu kini nyata setelah rencana penggunaan senjata gir motor terungkap dari hasil pemeriksaan K. Polisi menegaskan hal ini masuk kategori tindak pidana serius karena jelas-jelas mengancam keselamatan masyarakat.
Selain gir motor, polisi juga menemukan barang bukti bom molotov yang diduga akan dilemparkan ke Kantor DPRD Wonogiri dan Mapolsek Wonogiri. Rencana tersebut dinilai sangat membahayakan, bahkan bisa menimbulkan kerugian besar jika benar-benar terjadi.
Atas kejadian ini, Polres Wonogiri memastikan akan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik rawan. Masyarakat juga diminta untuk segera melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
Dengan terungkapnya kasus ini, polisi berharap masyarakat Wonogiri tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.