WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapa sangka, dari sebuah kecamatan di kabupaten Jateng Tenggara (Wonogiri), lahir sebuah gebrakan besar dalam dunia pendidikan. Kecamatan Baturetno kini resmi meluncurkan program BRAINS (Baturetnocamp in Robotics and Artificial Intelligence Skills), sebuah inovasi pendidikan berbasis robotika dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang ditujukan khusus untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
Langkah ini menjadi terobosan penting di tengah derasnya arus Revolusi Industri 4.0 menuju Society 5.0. Jika selama ini pendidikan teknologi lebih banyak menyasar kalangan menengah hingga perguruan tinggi, BRAINS justru berani menanamkan dasar keterampilan digital sejak bangku SD.
Berawal dari Penelitian Guru SD
BRAINS lahir dari penelitian seorang guru di SD Negeri 4 Baturetno, yang menemukan fakta menarik: pengenalan teknologi robotika sejak dini mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, hingga pemecahan masalah. Hasil penelitian itu kemudian dikembangkan menjadi program nyata, sehingga siswa SD di Baturetno bisa belajar langsung menjadi kreator, bukan sekadar pengguna teknologi.
“BRAINS kami rancang agar anak-anak sejak SD sudah terbiasa merakit robot, belajar coding sederhana, dan mengenal konsep AI. Tujuannya, mereka tidak hanya mengonsumsi teknologi, tetapi mampu menciptakan inovasi,” terang Yohan Mahendra, penggagas program, Kamis (4/9/2025).
Belajar dengan Cara Praktik
Berbeda dari pembelajaran konvensional, BRAINS menggunakan pendekatan learning by doing. Anak-anak diajak belajar teori dasar, lalu langsung praktik melalui berbagai proyek seru, mulai dari merakit robot mini, memprogram perintah sederhana, hingga mengenal bagaimana AI bekerja di sekitar mereka.
Hasilnya, siswa bukan hanya belajar teknologi, tetapi juga membangun kecerdasan sosial lewat kerja sama tim, serta kemandirian berpikir saat memecahkan masalah.
Didukung Sekolah dan Masyarakat
Program BRAINS resmi diluncurkan pada tahun 2025 dengan melibatkan sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Baturetno. Dukungan penuh datang dari pihak sekolah, guru, hingga komunitas pendidikan setempat. Baturetno berharap, program ini bisa menjadi ruang kolaborasi antara pendidik, siswa, dan masyarakat.
Selain menyiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan, BRAINS juga menjadi strategi untuk mengecilkan kesenjangan penguasaan teknologi antara desa dan kota besar.
Visi Besar Baturetno
BRAINS bukan sekadar program tambahan, melainkan visi besar mencetak generasi kreator teknologi. Dengan keterampilan robotika dan AI, anak-anak Baturetno didorong untuk lebih berani berinovasi, menemukan solusi, dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Melalui BRAINS, Kecamatan Baturetno menegaskan komitmennya untuk menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi dunia modern dengan keterampilan abad ke-21, tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal.
“BRAINS ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang membentuk karakter anak yang tangguh, adaptif, dan siap menjadi bagian dari perubahan,” tambah Yohan. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.