Tim DKV ISI Surakarta Dorong Batik Girilayu Naik Kelas Lewat Inovasi Branding Digital

4 days ago 8
Tim DKV ISI Surakarta gandeng UNS mencoba mengangkat kerajinan batik khas Girilayu, Karanganyar naik kelas melalui inovasi branding digital | Foto: Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Batik khas Girilayu, Karanganyar, kini punya wajah baru dalam promosi dan branding. Melalui sentuhan inovatif dari tim Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, promosi batik yang selama ini dilakukan secara konvensional kini bertransformasi ke arah digital dan kreatif.

Lewat program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2025, tim ISI Surakarta menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) menghadirkan tiga terobosan utama untuk memperkuat citra Batik Girilayu: website batikgiriarum.com sebagai etalase digital UMKM, billboard interaktif peta wisata batik, serta video animasi promosi wisata yang menyasar generasi muda.

Ketua tim kegiatan, Ditya Fajar Rizkizha, menjelaskan bahwa kolaborasi lintas disiplin antara teknologi dan budaya adalah kunci menjaga eksistensi batik di era digital.

“Kami ingin menegaskan bahwa batik bukan sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari ekonomi kreatif yang bisa dikemas secara modern. Website, billboard interaktif, dan video animasi ini menjadi cara baru memperkenalkan Batik Girilayu ke publik, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat, terutama anak muda,” jelasnya.

Menurutnya, media-media tersebut dirancang saling melengkapi: website menjadi identitas digital dan pusat informasi UMKM, billboard memandu wisatawan secara langsung di lapangan, sementara video animasi menjadi alat promosi yang komunikatif dan menarik untuk dunia maya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Batik Giriarum, Nyoto Mulyono, menyebut program ini sebagai napas segar bagi para perajin lokal.

“Dulu promosi kami masih dari mulut ke mulut atau lewat media sosial pribadi. Sekarang dengan adanya website resmi dan media promosi kreatif, citra Batik Girilayu jadi lebih profesional. Kami merasa sangat terbantu karena produk kami bisa dikenal luas, baik oleh wisatawan maupun pembeli dari luar daerah,” ujarnya penuh semangat.

Program ini tidak hanya menghasilkan karya desain, tapi juga menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan promosi batik. Kegiatan melibatkan dosen dan mahasiswa DKV ISI Surakarta, antara lain Isnawati Muslihah, S.Kom., M.Cs., Zaki Trias Budi Mardika, dan Angga Meilano Prasetiyo, serta kolaborator dari UNS, Nanang Wijayanto, S.S.T., M.M.Par., yang berperan sebagai narasumber utama.

Dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, membuat program ini tidak hanya berfokus pada hasil karya, tetapi juga membangun kesadaran bahwa pelestarian budaya bisa berjalan seiring dengan perkembangan digital.

Dengan keterlibatan akademisi, pemerintah desa, pengrajin, dan generasi muda, Batik Girilayu kini melangkah lebih jauh. Tradisi dan kreativitas berpadu, menampilkan wajah baru batik sebagai ikon wisata budaya berdaya saing tinggi—yang tidak hanya mengakar di tanah Karanganyar, tapi juga siap menembus pasar nasional hingga internasional. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |