REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Kualitas layanan bagi peserta terus menjadi perhatian BPJS Kesehatan di seluruh mitra fasilitas kesehatan. Peningkatan kualitas layanan melalui digitalisasi kian didorong agar peserta bisa mengakses layanan dengan mudah di fasilitas kesehatan.
Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf menyebut penguatan layanan digital menjadi langkah yang penting dilakukan untuk memastikan seluruh peserta JKN mendapatkan akses layanan yang lebih mudah, cepat dan setara. Melalui digitalisasi layanan, harapannya bisa meningkatkan kepuasan peserta terhadap pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan.
"Kami wajib memastikan setiap peserta JKN mendapatkan pengalaman pelayanan yang mudah, cepat dan setara di mana pun mereka berobat. Pelayanan kesehatan yang baik lahir dari sinergi, komitmen, dan kepedulian bersama antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan masyarakat," kata Iqbal saat berkunjung ke Klinik Nayaka Husada, Kamis (6/11/2025).
Iqbal menyebut, Klinik Nayaka Husada juga telah mengintegrasikan sejumlah layanan melalui Aplikasi Mobile JKN. Lewat ragam fitur yang tersedia, bisa memudahkan peserta untuk melakukan antrean secara daring, hingga melihat riwayat pelayanan.
“Kami mengapresiasi Klinik Nayaka yang sudah memanfaatkan fitur-fitur dalam Mobile JKN secara maksimal. Hal ini sejalan dengan semangat BPJS Kesehatan untuk menghadirkan pelayanan digital yang praktis, efisien, dan transparan bagi peserta,” kata Iqbal.
Inovasi Foto Serah Terima Obat
Dalam kesempatan tersebut, Iqbal menyempatkan diri mengunjungi Rumah Sakit Bunda Kota Palembang. Iqbal mengapresasi inovasi yang dihadirkan pihak rumah sakit melalui FOSTER-O atau Foto Serah Terima Obat. Menurutnya, inovasi ini menjadi contoh nyata yang dilakukan Rumah Sakit Bunda dalam mendukung upaya transformasi digital layanan Program JKN demi mewujudkan layanan yang berorientasi pada peserta.
"Inovasi FOSTER-O yang diterapkan RS Bunda Kota Palembang ini sangat positif. Sistem ini tidak hanya meningkatkan transparansi dan kepercayaan peserta terhadap layanan rumah sakit, tetapi juga membantu memastikan seluruh proses pelayanan berlangsung sesuai standar,” kata Iqbal.
Iqbal menilai keberhasilan implementasi inovasi di fasilitas kesehatan seperti RS Bunda Palembang menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dan kreativitas dapat menghadirkan perubahan positif dalam sistem jaminan kesehatan nasional. Transformasi digital diyakini mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat pelayanan, serta meminimalkan potensi kendala administratif yang selama ini sering dihadapi peserta.
“Dengan adanya sistem antrean online ini, kami berharap peserta JKN tidak lagi harus menunggu lama saat datang ke fasilitas kesehatan. Inovasi ini juga membantu mencegah penumpukan antrean dan memastikan pelayanan berjalan lebih efisien yang berdampak terhadap tingkat kepuasan peserta,” kata Iqbal.
Kepala Klinik Nayaka Husada, Hasni Yuliati menyebut pelayanan yang diberikan senantiasa mengutamakan kenyamanan dan kemudahan akses bagi peserta. Berbagai inovasi dilakukan untuk memastikan peserta mendapatkan pengalaman berobat yang cepat, ramah, dan efisien.
Bukan hanya itu, Klinik Nayaka Husada juga telah mengintegrasikan layanan melalui Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan peserta melakukan antrean secara daring. Menurutnya, kehadiran sistem digital ini bukan hanya mempercepat proses administrasi, namun menjadi bukti komitmen klinik dalam mendukung transformasi layanan kesehatan yang berfokus pada kenyamanan peserta.
Layanan tanpa Diskriminasi
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bunda Palembang, Halipah menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta sesuai dengan Janji Layanan JKN. Tidak ada diskriminasi hingga memberikan pelayanan yang cepat, sehingga peserta puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Bukan hanya itu, untuk menunjang pemberian pelayanan bagi peserta, Rumah Sakit Bunda Kota Palembang juga menghadirkan inovasi unggulan, yaitu FOSTER-O. Lewat inovasi ini, setiap pasien yang menerima obat akan melakukan foto sebagai bukti bahwa obat yang diresepkan sudah diterima oleh pasien.
"Prinsipnya, pelayanan yang diberikan kepada peserta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan BPJS Kesehatan. Kami juga mendorong peserta yang ingin berobat ke RS Bunda Kota Palembang agar memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, karena di rumah sakit ini juga telah mengoptimalkan digitalisasi. Harapannya, pelayanan yang dirasakan oleh peserta dapat semakin cepat dan lebih mudah," kata Halipah.

2 hours ago
8
















































